Operasi Zebra Lancang Kuning 2025
Hari Pertama Operasj Zebra, Polda Riau Beri Bantuan Kursi Roda-Tongkat Untuk Korban Lakalantas
Polda Riau menyalurkan bantuan kepada korban atau penyintas kecelakaan lalu lintas (Lakalantas).
Penulis: Rizky Armanda | Editor: M Iqbal
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU-Pada hari pertama pelaksanaan Operasi Zebra Lancang Kuning 2025, Senin (17/11/2025), Polda Riau menyalurkan bantuan kepada korban atau penyintas kecelakaan lalu lintas (Lakalantas).
Bantuan berupa kursi roda dan tongkat ini, diberikan langsung oleh Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan didampingi Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Kombes Pol Taufiq Lukman Nurhidayat.
Total ada 8 unit kursi roda dan 3 unit tongkat yang diberikan kepada penyintas yang membutuhkan. Ini merupakan bagian dari kepedulian sosial Polda Riau terhadap masyarakat.
Tak hanya itu, Kapolda Riau juga membagikan 40 helm SNI kepada para pengemudi ojek online.
Dalam penyampaiannya, Irjen Herry, mengaku prihatin atas banyaknya korban meninggal dunia akibat Lakalantas di Bumi Lancang Kuning sejak awal tahun hingga pertengahan November 2025 ini.
Di mana, berdasarkan data dari Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Riau, ada 2.131 kejadian kecelakaan. Korban meninggal dunia, mencapai 446 orang.
“446 di Riau saja belum di Indonesia ya. 446 yang meninggal dunia, sisanya yang luka, baik luka berat maupun luka ringan,” jelas Kapolda Riau, usai memimpin apel gelar pasukan Operasi Zebra Lancang Kuning 2025.
Maka dari itu, ia berharap, dalam pelaksanaan Operasi Zebra Lancang Kuning 2025 kali ini, petugas, pihak terkait dan media, bisa memberikan edukasi untuk membangun kesadaran kolektif ke masyarakat.
Tujuannya, agar masyarakat bisa lebih tertib dan patuh akan aturan berlalu lintas.
“Kita harus bisa menurunkan jumlah (kecelakaan), baik itu secara kuantitas maupun kualitas. Termasuk pelanggaran-pelanggaran di jalan raya,” ujarnya.
Apel gelar pasukan Operasi Zebra Lancang Kuning 2025 di Polda Riau tak hanya diikuti oleh aparat kepolisian, apel ini diikuti oleh instansi terkait lainnya, seperti TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP. Termasuk para pelajar SMA dan driver ojek online.
Ada sejumlah sasaran prioritas pelanggaran dalam operasi rutin di bidang lalu lintas ini.
Di antaranya, berkendara melawan arus, melebihi batas kecepatan, tidak menggunakan helm SNI, menggunakan HP saat berkendara, pengemudi di bawah umur (tidak memiliki SIM), berboncengan kebih dari satu orang, dan mengemudi dalam pengaruh alkohol.
Operasi Zebra Lancang Kuning 2025 ini berlangsung selama 14 hari, mulai tanggal 17 hingga 30 November 2025.
Disebutkan Irjen Herry, jalan raya merupakan urat nadi yang menjadi sarana kepentingan seluruh masyarakat.
“Kita lihat, ini menjadi satu ekosistem berlalu lintas yang saling mempengaruhi, saling berhubungan,” ujarnya.
Maka dari itu, Irjen Herry menilai keselamatan di jalan raya, adalah tanggung jawab bersama.
“Dengan kedisiplinan dan kepedulian, mari kita wujudkan Riau yang aman, nyaman, dan berkeselamatan,” sebutnya.(tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda)
| 7 Pelanggaran yang Ditindak dalam Operasi Zebra di Kampar, Satu Diantaranya Pengendara di Bawah Umur |
|
|---|
| Operasi Zebra Lancang Kuning 2025, Truk ODOL Masuk Jalan Kota Pekanbaru Bakal Kena Tilang |
|
|---|
| Ratusan Nyawa Melayang di Jalan, Kapolda Riau Minta Operasi Zebra Bisa Tingkatkan Kesadaran Warga |
|
|---|
| Operasi Zebra Lancang Kuning 2025 di Dumai, Jangan Sampai Pegawai Pemko Ditilang |
|
|---|
| Breaking News: Hari Ini Operasi Zebra Lancang Kuning 2025 Dimulai di Riau, Ini Sasaran Pelanggaran |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/Kapolda-riau-serah-kursi-roda-korban-lakalantas.jpg)