Waspada Bencana Hidrometeorologi
Mendagri Minta Daerah Siaga Bencana Hidrometeorologi, di Kampar Malah Muncul Karhutla
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih muncul di Kampar, Rabu (19/11/2025).
Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Ariestia
Sebagai informasi, Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian telah menginstruksikan seluruh gubernur, bupati, dan wali kota di Indonesia untuk segera meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi.
Instruksi itu dikeluarkan setelah presiden memerintahkan seluruh otoritas terkait untuk mewaspadai bencana tersebut pada Senin (17/11/2025) lalu.
Presiden menyebutkan, berdasarkan laporan BMKG per 13 November 2025 mengenai adanya aktivitas gelombang atmosfer dan sirkulasi siklonik yang berpotensi memicu cuaca ekstrem.
Menyikapi perintah itu tersebut, Mendagri langsung mengirimkan Surat Edaran bernomor 300.2.8/9333/SJ ke seluruh kepala daerah.
Dalam SE yang dikirim Selasa (18/11/2025), Tito meminta para kepala daerah mengambil langkah-langkah strategis.
Hal itu di antaranya meminta kepala daerah segera memetakan daerah rawan bencana hidrometeorologi berdasarkan kajian risiko, rencana kontingensi, dan rekayasa cuaca.
Daerah juga diminta mengoptimalkan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) serta menyiagakan sumber daya perangkat daerah, masyarakat, dan dunia usaha untuk mengantisipasi terjadinya bencana di kawasan yang dinilai rawan.
Mengenal Bencana Hidrometeorologi
Bencana hidrometeorologi terjadi ketika fenomena cuaca ekstrem menimbulkan dampak merugikan bagi manusia, lingkungan, maupun infrastruktur.
Jenis-jenis Bencana Hidrometeorologi
- Bencana Hidrometeorologi Basah
- Banjir
- Tanah longsor
- Angin kencang, badai, puting beliung
- Gelombang pasang atau rob
- Bencana Hidrometeorologi Kering
- Kekeringan
- Kebakaran hutan dan lahan akibat cuaca panas ekstrem
Penyebab Utama
- Curah hujan ekstrem akibat fenomena atmosfer seperti siklon tropis atau gelombang atmosfer.
- Perubahan iklim global yang meningkatkan intensitas cuaca ekstrem.
- Kerusakan lingkungan seperti deforestasi dan alih fungsi lahan yang memperparah dampak bencana.
(Tribunpekanbaru.com/Fernando Sihombing)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/pemadaman-api-karhutla-di-Rimbo-panjang-Kampar.jpg)