Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kasus Perundungan Murid SD di Pekanbaru

Sosok Bocah Diduga Korban Perundungan di Pekanbaru: Ingin Jadi Ustadz, Simpan Uang Jajan Demi Bunda

Kepergian bocah murid SDN 108 Pekanbaru itu kini menjadi sorotan masyarakat seiring viralnya dugaan kasus perundungannya.

Penulis: Budi Rahmat | Editor: Ariestia
Tribunpekanbaru.com/Budi Rahmat
PERUNDUNGAN - Ibunda MA siswa SD korban dugaan perundungan ditemui di kediamannya,Senin (24/11/2025) 

Ringkasan Berita:
  • Rohit, murid SDN 108 Pekanbaru, dikenal penurut, baik hati, rajin beribadah, dan bercita-cita menjadi ustadz.
  • Ia meninggal dunia pada 23 November 2024, diduga akibat kasus perundungan di sekolah, yang kini menjadi sorotan publik.
  • Dinas Pendidikan Pekanbaru melakukan pemeriksaan internal dengan melibatkan guru, kepala sekolah, orangtua, dan pengawas untuk mengungkap kronologi serta mencegah kejadian serupa.

 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Bagi Deswita, sosok Rohit adalah anak yang penurut dan baik hati.

Kepergian bocah murid SDN 108 Pekanbaru itu kini menjadi sorotan masyarakat seiring viralnya dugaan kasus perundungannya.

Sebelum kepergian anak tercintanya itu, Deswita mengenang perkataan Rohit yang membuatnya terharu.

"Rohit (MA atau MAR) pernah ngomong sama saya. Bunda, Bunda tegar ya biarpun diomongin orang. Kalau Bunda tegar, Rohit juga tegar," ungkap Deswita mengenang lagi perkataan Rohit kepada Tribunpekanbaru.com, Senin (24/11/2025).

Baca juga: Tangis Ibu Pecah Ingat Kalimat Terakhir Anaknya yang Meninggal Diduga Korban Bullying di Pekanbaru

Baca juga: Dugaan Perundungan Merenggut Nyawa Murid di SDN 108 Pekanbaru, Disdik Lakukan Pemeriksaan Internal

Baginya, Rohit anak yang perhatian.

Bahkan termasuk ketika ia memberikan uang jajan sekolah yang sengaja ia simpan. 

Uang tersebut kemudian ia serahkan kepada Deswita.

"Kalau Rohit punya uang, ia akan berikan kepada saya. Bahkan ia mau menahan tidak jajan demi bisa menyimpan uang," ungkap Deswita 

Pengen jadi Ustadz

Rohit anak yang penurut. Baik hati dan tidak banyak bertingkah.

Ia sangat rajin beribadah.

Bahkan, ia sudah sangat dikenal di lingkungan masjid dekat rumahnya.

Kadang Rohit dipanggil pengurus dan ada saja yang diberikan pada Rohit.

"Kebiasaan Rohit suka pakai jubah. Katanya cita-cita mau jadi ustadz," ungkap Deswita.

Rohit atau MA merupakan siswa sekolah dasar (SD) Negeri 108 Kelurahan Tengkerang Labuai Kecamatan Bukit Raya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved