Dumai
Ada Rokok, Laptop hingga Tong Plastik, Alat Berat Lindas Barang Tegahan KPP Bea Cukai
Kebanyakan yang mereka musnahkan adalah rokok tanpa pita cukai dan barang dari Kawasan Bebas Batam.
Penulis: Fernando | Editor: Afrizal
Laporan Wartawan Tribundumai.com, Fernando Sikumbang
TRIBUNDUMAI.COM,DUMAITIMUR- Satu unit alat berat melindas sejumlah barang hasil tegahan KPP Bea Cukai Dumai, Kamis (14/12/2017) di Halaman Kantor KPP Kota Dumai.
Alat berat melindas barang hasil tegahan seperti minuman beralkohol, laptop, ponsel, rokok, mainan dan tong plastik. Barang ini adalah hasil tegahan dari September hingga akhir November 2017.
Seluruh hasil tegahan langsung remuk terlindas alat berat.
Kebanyakan yang mereka musnahkan adalah rokok tanpa pita cukai dan barang dari Kawasan Bebas Batam.
Ada juga barang eks impor tanpa dokumen yang ada pembatasan.
Baca: Wajah Menghitam Saat Ajal Menjelang, Hal Mengejutkan Dilakukan Pria Ini Semasa Hidup
Baca: Remaja Lelaki 15 Tahun Nikahi Janda Abangnya, Akhirnya Bikin Miris
Petugas KPP Bea Cukai Dumai melakukan penegahan di Pelabuhan Ferry Dumai, Hasil Patroli Perairan dan barang hasil pelimpahan BC Bengkalis.
Barang yang ada sudah melalui penetapan sebagai Barang Milik Negara (BMN).
"Barang ini sudah mendapat peruntukan untuk pemusnahan dari Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Dumai atas nama Menteri Keuangan RI sesuai dengan tiga surat dari KPNL," terang Kepala KPP Bea Cukai Dumai, Adhang Nugroho Adi kepada Tribun usai pemusnahan, Kamis.
Menurutnya, barang ini adalah hasil penegahan dan pengamanan terhadap pemasukan barang ilegal.
Masuknya barang ilegal melanggar ketentuan larangan pembatasan dan ketentuan di bidang kepabeanana dan cukai.
Adhang menyebut upaya pemusnahan dan penegahan untuk melindungi masyarakat.
Baca: 3 Tahun Tak Bertemu dan Ingin Beri Kejutan, Hati Istri Hancur Saat Lihat Tempat Tinggal Suaminya
Baca: Bak Sinetron, Ibu Bayar Preman buat Culik Anaknya Sendiri, Saat Terungkap. . .
Mereka berupaya agar masyarakat terhindar dari masuknnya barang ilegal.
Barang ini tak terjamin bebas penyakit.
"Ini adalah upaya membatasi barang yang masuk ke Indonesia melalui Kota Dumai," paparnya.(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/alat-berat-melindas-barang-hasil-tegahan_20171214_135128.jpg)