Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Korban Pingsan Hingga Menjerit Bersahutan, 9 Fakta Ambruknya Lantai Balkon Gedung BEI

Runtuhnya selasar atau lantai gantung di gedung BEI, menimbulkan banyak korban terluka hingga patah tulang karena terjadi pada jam makan siang.

Penulis: harismanto | Editor: harismanto
TRIBUN/HO
Korban rubuhnya lantai Mezzanine Tower 2 Gedung Bursa Efek Indonesia mendapat pertolongan pertama, Senin (15/1/2018). Balkon di Tower 2 Gedung BEI tersebut ambruk tepat penukaran identitas untuk masuk ke dalam gedung, belum ada penjelasan resmi terkait penyebab ambruknya balkon tersebut. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Runtuhnya selasar atau lantai gantung di tower II gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (15/1/2018) sekitar pukul 12.20 WIB, menimbulkan banyak korban terluka hingga patah tulang karena terjadi pada jam makan siang.

Apalagi pada saat itu, puncak acara Asean Stock Challenge yang diikuti sebanyak 200 mahasiswa dari berbagai negara di Asia Tenggara.

Lantai yang rubuh itu memiliki lebar sekitar 2 meter dengan panjang sekitar 20 meter.

Berikut 9 fakta ambruknya lantai balkon Gedung BEI:

1. Ambruknya lantai balkon di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, tower 2 terjadi pada jam makan siang.

Selasar atap di tower II Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Sudirman, Jakarta Selatan ambruk, Senin (15/1/2018) sekira pukul 12.10 WIB.
Selasar atap di tower II Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Sudirman, Jakarta Selatan ambruk, Senin (15/1/2018) sekira pukul 12.10 WIB. (Tribunnews.com)

Pihak penyelenggara acara ASEAN Stock Challenge, yakni Irvan dari Siaga Anugrah Persada, seperti dimuat Tribunnews.com, menerangkan, peristiwa jalan lantai 1 BEI ambruk, terjadi sekitar pukul 12.00 WIB.

"Saya lagi duduk di Starbucks. Baru mau jalan cari makan, tiba-tiba tembok ambruk," ujar Irvan di lokasi, Senin (15/1/2018).

Menurut Irvan, acara belum berlangsung. Saat itu, para mahasiswa baru mau melaksanakan Salat Dzuhur.

"Mahasiswa pada mau salat, eh rubuh," ujar Irvan.

2. Suaranya kencang seperti bom

Foto Kondisi di BEI (Twitter/petrichoryan)
Foto Kondisi di BEI (Twitter/petrichoryan) ()

Tety, seorang karyawan Arta Graha, yang menjadi salah satu korban ambrolnya lantai balkon di Tower 2 Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), mengatakan, ambruknya lantai balkon itu kuat sekali seperti suara bom.

"Suaranya kenceng banget, kayak bom," kata Tety yang saat kejadian sedang di Starbucks, yang berada di lobi. Lantai yang ambrol tersebut menimpa lobi.

Tety berusaha melarikan diri keluar gedung. Kaki dan tangannya terkena pecahan kaca.

Namun, pihak kepolisian memastikan runtuhnya lantai Mezanine gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) bukan karena serangan teror atau ledakan bom.

Apalagi tidak ditemukan bahan peledak di lokasi kejadian dan penyebab kejadian masih didalami.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved