Korban Pingsan Hingga Menjerit Bersahutan, 9 Fakta Ambruknya Lantai Balkon Gedung BEI
Runtuhnya selasar atau lantai gantung di gedung BEI, menimbulkan banyak korban terluka hingga patah tulang karena terjadi pada jam makan siang.
Penulis: harismanto | Editor: harismanto
"Kami pastikan bukan dari bahan peledak atau bom. Penyebab utamanya, masih kami dalami. Tapi bukan dari bahan peledak," ujar Kadiv Humas Polri, Irjen Setyo Wasisto, di lokasi kejadian, Gedung BEI, Jakarta, Senin (15/1/2018).
3. Banyak korban yang pingsan, merintih kesakitan, menangis hingga menjerit bersahutan saat peristiwa terjadi
Dalam rekaman video yang beredar terlihat korban yang pingsan.
Sebagian pengunjung merintih-rintih, menangis bahkan terdengar suara jerit bersahutan saat peristiwa terjadi.
Korban yang terlihat tertimpa reruntuhan sempat ditelentangkan di lantai.
Sebagian petugas dibantu karyawan menggotong para korban yang pingsan.
4. Sejumlah mahasiswa yang berpartisipasi dalam acara ASEAN Stock Challenge 2017 turut jadi korban
Para korban luka-luka di gedung Bursa Efek Indonesia, Sudirman, Jakarta, merupakan mahasiswa yang berpartisipasi dalam acara ASEAN Stock Challenge 2017.
Pihak penyelenggara acara ASEAN Stock Challenge, yakni Irvan dari Siaga Anugrah Persada menerangkan, peristiwa jalan lantai 1 BEI ambruk, terjadi sekitar pukul 12.00 WIB.
"Saya lagi duduk di Starbucks. Baru mau jalan cari makan, tiba-tiba tembok ambruk," ujar Irvan di lokasi, Senin (15/1/2018).
Jalan yang digunakan di lantai 1 ambruk ke lantai dasar. Menurut Irvan, terdapat beberapa mahasiswa yang jadi korban. Mereka merupakan peserta Asean Stock Challenge 2017.
"Hari ini, puncak acara Asean Stock Challenge. Peserta 200 mahasiswa dari negara asia tenggara," ujar Irvan.
Menurut Irvan, acara belum berlangsung. Saat itu, para mahasiswa baru mau melaksanakan Salat Dzuhur.
"Mahasiswa pada mau salat, eh rubuh," ujar Irvan.
5. Jumlah korban sekitar 20 orang
