Korban Pingsan Hingga Menjerit Bersahutan, 9 Fakta Ambruknya Lantai Balkon Gedung BEI
Runtuhnya selasar atau lantai gantung di gedung BEI, menimbulkan banyak korban terluka hingga patah tulang karena terjadi pada jam makan siang.
Penulis: harismanto | Editor: harismanto
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio mengatakan korban yang terdampak dari ambruknya lantai mezzanine tower II berjumlah sekitar 20 orang.
Rata-rata, korban tersebut adalah mahasiswi asal Palembang yang kebetulan hari ini sedang melakukan kunjungan di BEI.
“Yang luka gak sampe 20 orang, tadi saya bantu angkat sebagian besar mahasiswa dan rata-rata perempuan itu dari Palembang, mereka lagi visit bursa biasa,” kata Direktur Utama BEI Tito Sulistio saat ditemui di Pacific Place, Sudirman, Jakarta Selatan, Senin (15/1/2018).
6. Upaya evakuasi berlangsung di tengah guyuran hujan
Guyuran hujan menyelimuti tim evakuasi dalam bekerja menyelamatkan korban dari runtuhnya selasar atau lantai gantung di tower II gedung Bursa Efek Indonesia.
Tim evakusi yang datang setengah jam setelah terjadinya ambruknya selasar tower II sekitar pukul 11.50 WIB, awalnya cuaca tidak hujan tetapi sedikit mendung.
Selang beberapa lama melakukan evakuasi, hujan mengguyur kawasan SCBD dan tindakan evakuasi dilakukan secara cepat.
7. Rata-rata korban patah tulang, korban dilarikan ke Rumah Sakit Siloam dan rumah sakit lainnya
Beberapa ambulan, silih berganti datang untuk membawa korban ke rumah sakit Siloam, Sudirman dan rumahs sakit terdekat lainnya, dimana mayoritas korban mengalami patah tulang.
Hingga pukul 14.00 WIB, hujan masih terjadi di kawasan SCBD tempat kantor Bursa Efek Indonesia dan seluruh korban sudah dibawa ke rumah sakit.
8. Runtuhannya menimpa kafe Starbucks yang berada di tower tersebut
Pantauan Tribunnews.com, langit-langit gedung tower II tersebut roboh dan menimpa kafe Starbucks yang berada di tower tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, Tribunnews.com belum mendapat konfirmasi penyebab ambruknya robohnya lantai balkon gedung BEI.
9. Perdagangan sesi dua di Bursa Efek Indonesia (BEI) masih berjalan normal
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio mengatakan, atas musibah tersebut, ia memastikan sistem bursa tidak akan terganggu sama sekali dan tidak akan berdampak pada sentimen IHSG.
“Sistem bursa tidak ternganggu sama sekali, hanya kecelakaan fisik. Ada musibah fisik, tidak ada hubungannya dengan sentimen,” pungkas dia.
IHSG bergerak cenderung mendatar pada rentang tipis. IHSG bertambah 2,718 poin (0,04%) ke 6.372,783 menutup perdagangan jeda Senin (15/1) siang ini. (nto)
