Pelalawan
Baru Melapor 2 Pekan Setelah Diperkosa Teman Facebook, Alasan Korban Bikin Sedih Hati
Artinya dua minggu setelah kejadian korban baru melaporkan kasus tragis yang dialaminya.
Penulis: johanes | Editor: Afrizal
Laporan Wartawan Tribunpelalawan.com: Johannes Wowor Tanjung
TRIBUNPELALAWAN.COM, PANGKALAN KERINCI- Seorang remaja wanita berinisial DM yang tingal di Kecamaan Kerumutan, Pelalawan mengaku diperkosa seseorang pria yang dikenalan dari facebook.
Kasus itu dilaporkan Rabu (17/1/2017) lalu ke Mapolsek Kerumutan.
Kejadian berlangsung pada Rabu 3 Januari lalu.
Pihak keluarga sepakat melaporkan kasus pemerkosaan itu pada Rabu (17/1/2017).
Artinya dua minggu setelah kejadian korban baru melaporkan kasus tragis yang dialaminya.
Hal itu diakibatkan oleh jarak yang ditempuh sangat jauh ke kantor kepolisian setempat.
Baca: Temui Teman Facebook Remaja di Pelalawan Ditarik Sejauh 20 Meter, Diperkosa di Kebun Sawit
Baca: Kedua Orangtua Tega Lecehkan Putri Mereka Sendiri, Alasannya Ingin sang Anak Siap Hadapi Kehidupan
"Kenapa sampai dua minggu baru dilaporkan, lokasinya jauh ke dalam perkampungan. Untuk kantor polisi menempuh perjalanan jauh," ungkap Paur Humas Iptu Maraden Sijabat kepada tribunpelalawan.com, Kamis (18/1/2018).
Selain itu, kondisi korban yang masih trauma dan syok setelah mengalami peristiwa naas itu juga membuat keluarga tak secepatnya melaporkan ke penegak hukum.
Setelah menunggu tenang, barulah keluarga memiliki niat untuk membawa kasus itu ke jalur hukum.
"Korban juga merasa takut keluar rumah. Ia juga mengaku merasakan sakit di bagian alat vitalnya," tambah Maraden Sijabat.
Saat ini Polsek Kerumutan sedang mendalami kasus ini dengan mendalami keterangan korban dan saksi.
Polisi juga sedang memburu keberadaan pelaku.
Niat DM untuk menemui temannya yang dikenal di media sosial facebook menjadi bencana.
Tragisnya, remaja itu justru jadi korban pemerkosaan pada Rabu (03/1/2018) dua pekan lalu.
Remaja berusia 18 tahun itu mengaku diperkosa oleh lelaki yang ditemuinya di lokasi yang ditetapkan sebagai tempat pertemuan dengan teman facebooknya.
Warga SP 4 B Desa Pematang tinggi Kecamatan Kerumutan Kabupaten Pelalawan ini hingga kini masih trauma dengan kejadian naas yang menimpanya.
"Kejadian berlangsung sekitar pukul 17.30 wib dua pekan lalu. Tempat Kejadian Perkara (TKP) di dalam kebun kelapa sawit masyarakat Desa Bukit Lembah Subur Kecamatan Kerumutan," ungkap Kapolres Pelalawan, AKBP Kaswandi Irwan, melalui Paur Humas Iptu Maraden Sijabat, Kamis (18/1/2018).
Setelah menceritakan kejadian yang menimpa dirinya, pihak keluarga langsung melapor ke Polsek Kerumutan.
Polisi sedang memburu keberadaan pelaku hingga kini.
Kejadian tragis itu bermula ketika korban DM ingin mencari dan menemui temannya di facebook.
Mereka janjian ketemu di kebun sawit SP 1 Blok E Kecamatan Kerumutan.
Setiba di lokasi, perempuan itu bertemu dengan seorang pria yang merupakan pelaku.
Korban berhenti untuk menanyakan alamat teman facebooknya tersebut kepada pelaku.
Pria itu menunjukan arah ke dalam kebun sawit dan menyatakan bahwa rumah temannya ada di situ.
Tanpa curiga, korban mengikuti petunjuk pelaku menuju ke arah yang ditunjukan.
"Namun saat korban berputar dan memacu sepeda motornya, pelaku mengikuti dari belakang. Lelaki itu berupaya mencegat korban," tambah Maraden Sijabat.
Korban sempat terkejut melihat pelaku, tapi belum timbul kecurigaan.
Selanjutnya lelaki itu menunjuk arah yang lain lagi sebagai rumah temannya yang dicari, dengan alasan arah yang pertama tadi salah.
Bahkan pelaku menawarkan diri untuk mengantar korban.
Wanita itu menurut saja dan mengikuti pelaku dari belakang.
Mulai curiga dengan lokasi yang dilewati semakin sunyi, korban sempat bertanya balik kemana tujuan mereka.
Disitulah pelaku mulai melancarkan aksinya.
Lelaki bejat itu mengaku jika dirinyalah teman facebook korban yang sebelumnya janjian untuk bertemu.
"Ia mengaku memakai foto dan nama orang lain di facebook. Korban semakin curiga saat pelaku mengajaknya pacaran," beber Iptu Maraden Sijabat.
Karena korban terlihat menolak, pelaku memaksa remaja wanita itu turun dari motornya.
Tanpa sempat melawan, pelaku menarik DM ke dalam kebun sawit secara paksa sejauh 20 meter.
Seperti kerasukan setan, pria itu terus memaksa korban untuk melakukan hubungan intim.
Korban mengaku sangat ketakutan dan tak bisa berbuat apa-apa.
Pelaku dengan leluasa melampiaskan nafsu iblisnya.
Setelah selesai memerkosa korban, lelaki mengambil telepon genggam dan uang Rp 900 ribu milik perempuan itu.
Iapun ditinggalkan begitu saja oleh pelaku.(*)
