Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Siswa Aniaya Guru Hingga Tewas Dapat Perlakuan Khusus, Bahkan Bupati Ikut Bersuara

Meskipun tidak trauma, HI yang belum genap berusia 17 tahun itu mendapat perlakuan khusus karena masih kategori anak di bawah umur.

TRIBUNPEKANBARU.COM - Masih lekat di ingatan banyak orang, kematian guru honorer Achmad Budi Cahyono di tangan muridnya sendiri, HI, telah menambah noktah hitam pada dunia pendidikan di Indonesia.

Pukulan telak yang mengenai pelipis kanan Budi itu berujung maut.

Budi, guru seni rupa di SMA N Torjung, Madura itu menghembuskan napas terakhirnya Kamis, (1/2/18) di rumah sakit, setelah sebelumnya terkena bogem mentah muridnya, HI.

Kematian Budi lantas menyedot perhatian khalayak dan sekali lagi keprihatinan pada tingginya tingkat kekerasan di dunia pendidikan membuat banyak orang mengelus dada.

Baca: Studi Sebut Aktivitas Ranjang Meningkat Saat Hari Raya Keagamaan, Ini Faktanya

Baca: Lima Sekolah Ini Raih Reward K3 dari RAPP

Bupati tak ingin pelaku dipenjara

Bupati Sampang, Madura, Jawa Timur, Fadilah Budiono ikut berkomentar terkait peristiwa penganiayaan itu.

Menurut Fadilah, kasus ini harus mendapat perhatian dari semua pihak.

Terutama pada penanganan hukumnya agar jangan sampai menimbulkan masalah baru. Fadilah mengusulkan agar pelaku direhabilitasi setelah menjalani proses hukum.

Bupati Sampang
Bupati Sampang ()

"Saya usul kepada polisi agar setelah penanganan kasusnya sudah selesai, pelakunya jangan dipenjara bersama dengan tahanan narapidana lainnya. Sebab akan berdampak buruk terhadap kejiawaan anak," katanya saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (3/2/2018).

"Silakan polisi menegakkan aturan sesuai dengan undang-undang. Namun saya usul korban harus direhabilitasi," lanjut Fadilah.

Baca: Menyedihkan, 2 Wanita Coba Bunuh Diri karena Depresi dan Putus Cinta

Baca: Bukan Cuma Ayu Dewi, Zumi Zola Pernah Batal Nikah dengan Wanita Ini, Padahal Undangan Sudah Disebar!

Fadilah menambahkan, Pemkab Sampang sudah memiliki tempat khusus untuk penampungan anak-anak yang memiliki masalah psikologis dan anak yang terjerat kasus narkoba.

Sumber: Grid.ID
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved