Tak Mau Dituduh Membunuh Anaknya, Ibu Ini Mengaku Hanya Meletakkan Tangan di Mulut Bayinya
Sebelum melakukan perbuatan itu, dia merasa seperti mendengar suara di kepalanya yang mengatakan bahwa dia adalah ibu yang buruk
Penulis: Rika Apriyanti | Editor: Rika Apriyanti
TRIBUNPEKANBARU.COM --Seorang ibu muda tersenyum saat dia mengaku telah membunuh bayinya, pernyataan saksi di persidangan yang didengar pada Kamis (15/2/2018).
Hannah Turtle terus menyangkal telah membunuh anak laki-lakinya James pada bulan Juni tahun lalu.
Namun saat seorang pekerja sosial bernama Fleur O'Hagan menjenguknya di tahanan, Turtle mengatakan bahwa dia telah meletakkan tangannya di atas mulut bayinya sebelum dia berhenti bernapas.
Baca: Libur Tahun Baru Imlek, Arus Penumpang di Bandara SSK II Pekanbaru Meningkat 5 Hingga 7 Persen
Ibu berusia 22 tahun itu telah dijenguk oleh O'Hagan dan seorang rekan karena polisi khawatir bahwa dia mungkin menyakiti dirinya sendiri.
Turtle mengatakan bahwa James telah tidur saat dia meletakkan tangannya di atas mulutnya selama beberapa detik dan James berhenti bernapas, lapor Daily Post.
Sebelumnya, dia bilang dia belum pernah melakukannya dan tidak bisa memberi tahu polisi karena terlalu banyak orang di sana.
Baca: Meski Negatif, Roro Fitria Tetap Ditahan, Pengacaranya Minta Rehabilitas, Ini Penjelasannya
Dia tertekan karena semua orang menyalahkannya atas kematian anaknya.
Pasangannya Ian Hughes dan ibunya Kathleen Hughes juga mengetahui apa yang telah dilakukannya terhadap James.
Sebelum melakukan perbuatan itu, dia merasa seperti mendengar banyak suara di kepalanya yang mengatakan bahwa dia adalah ibu yang buruk.
Karena itulah dia meletakkan tangannya di mulit bayinya, cerita dia pada O'Hagan.
Sampai sekarang, Turtle tetap menyangkal tiga tuduhan yaitu pembunuhan, penganiayaan, dan pemberian racun, saat ditanya oleh polisi.
Baca: Sejarah Barongsai di Indonesia: Sempat Dilarang pada 1965, Kini Barongsai Indonesia Mendunia
Namun polisi terus melakukan berbagai upaya agar dia mau berbicara.
Dalam pernyataannya yang dikutip dari Mirror.co.uk pada Jumat (16/2/2018) , pekerja sosial yang berhasil mengajaknya bicara mengatakan bahwa terdakwa tampaknya memiliki "sedikit senyum di wajahnya" dan tidak benar-benar menunjukkan emosi apapun.
Baca: Seorang Ibu Berhati Emas Ditemukan Tewas Penuh Luka Tikam di Tempat Tinggalnya
Penyelidikan masih berlanjut.
(Tribunnews/ Rika Apriyanti)
