Kelakar Prabowo Subianto yang Menyesal Tak Jadi Lakukan Kudeta
Awalnya ia ragu menyampaikan selorohannya di hadapan peserta kampanye.Namun akhirnya gurauan tersebut disampaikan
TRIBUNPEKANBARU.COM, JAKARTA - Prabowo Subianto Ketua Umum Partai Gerindra bercerita soal dirinya yang pernah dituduh hendak melakukan kudeta saat menjabat Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).
Ia pun membantah tuduhan tersebut. Ia merasa heran masih terus mendengar tuduhan tersebut hingga sekarang.
Padahal, kata Prabowo, dirinya telah membuktikan kesetiaannya pada sistem demokrasi dengan mengikuti pemilu sebanyak tiga kali.
Baca: Pengakuan Prabowo Subianto: Saya Elit yang Sudah Tobat
Baca: Gatot Nurmantyo Pensiun dari TNI, Prabowo Subianto Benarkan Telah Bertemu Gatot, Bahas Apa?
Baca: Jika Gandeng Tokoh Ini di Pilpres 2019, Prabowo Dapat Limpahan 11 Juta Suara dan Menang
"Saya sudah tiga kali ikut pemilu. Mungkin kalau sekarang ikut lagi yang keempat kali. Tapi tetap dibilang Prabowo ini tidak demokratis. Prabowo ini bakat-bakat diktator. Dulu saya dituduh mau kudeta. Mau kudeta," kata Prabowo dalam acara kampanye calon gubernur Jawa Barat Sudrajat di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Minggu (1/4/2018).
Ia pun sempat berkelakar soal isu kudeta tersebut.
Awalnya ia ragu menyampaikan selorohannya di hadapan peserta kampanye.
Namun akhirnya gurauan tersebut disampaikan pula oleh mantan Komandan Jenderal Kopassus itu.
Baca: Dituduh Mau Kudeta, Prabowo: Saya Sudah 3 Kali Ikut Pemilu, Bukti Kesetiaan ke Sistem Demokrasi
Baca: Bahas Pendukung Jokowi dan Prabowo, Mahfud MD Disebut Tidak Konsisten, Kenapa?
Baca: Ditanya Soal Dukung Jokowi atau Prabowo di Pilpres, Ini Jawaban TGB
Ia berseloroh menyesal tak jadi melakukan kudeta sebab prihatin dengan kondisi Indonesia saat ini.
"Terus terang aja. Ini boleh terus terang enggak? Terus terang aja dalam hati nyesel juga gue enggak kudeta dulu. Lihat negara kaya begini sekarang. Tapi saya buktikan bahwa saya percaya kepada demokrasi. Saya percaya pada UUD 1945," lanjut Prabowo lantas disambut tepuk tangan para peserta kampanye yang hadir.