Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Menteri Pembangunan Desa Tertinggal Tanggapi Penolakan Pembangunan Waduk Lompatan Harimau

"Pembangunan waduk lain juga begitu, dan tentunya semuanya sudah ada pertimbangan dan pemikiran untuk solusi bagi masyarakatnya, "

Penulis: Nasuha Nasution | Editor: Afrizal
Tribunpekanbaru/Donnykusumaputra
Ratusan warga dari Aliansi Masyarakat Cipang menggelar Aksi unjuk rasa di Kantor Bupati Rohul menolak pembangunan waduk Lompatan Harimau 

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Nasuha Nasution

Tribunpekanbaru.com, PEKANBARU- Menteri Pembangunan Desa Tertinggal Eko Putro Sanjoyo menanggapi terkait kisruh rencana pembangunan waduk Rokan Kiri (Lompatan Harimau) di Desa Cipang Rokan IV Koto Rokan Hulu.

Ini disampaikan Eko Putro Sanjoyo saat kunjungannya ke Riau Rabu (25/4/2018).

Menurutnya pembangunan yang direncanakan pusat sudah ada kajian dan pertimbangan yang matang.

"Pembangunan itu tentunya sudah dipikirkan. Tujuannya pasti sudah ada dan baik dan tentunya dengan adanya waduk lebih memberi kemaslahatan kepada masyarakatnya, "ujar Eko Putro kepada Tribunpekanbaru.com.

Terkait keluhan masyarakat dampak pembangunan itu akan menenggelamkan empat desa di daerah tersebut, menurut Eko Putro Sanjoyo tentunya dalam pembangunan waduk selalu ada dampaknya.

"Pembangunan waduk lain juga begitu, dan tentunya semuanya sudah ada pertimbangan dan pemikiran untuk solusi bagi masyarakatnya, "ujar Eko Putro Sanjoyo.

Ratusan mahasiswa dari berbagai kampus di Riau melakukan aksi menolak pembangunan waduk Lompatan Harimau yang rencananya dibangun di Desa Cipang Kecamatan Rokan IV Koto Rokan Hulu Senin (23/4/2018).
Ratusan mahasiswa dari berbagai kampus di Riau melakukan aksi menolak pembangunan waduk Lompatan Harimau yang rencananya dibangun di Desa Cipang Kecamatan Rokan IV Koto Rokan Hulu Senin (23/4/2018). (TribunPekanbaru/Teddy Tarigan)

Baca: Rekonstruksi Suami yang Potret Jasad Usai Bunuh Istri Sendiri, Pak Tolong Bawa Pelaku Kemari

Baca: TERKUAK. . .Usai Bunuh Istri Sendiri, Pelaku Abadikan Jasadnya 2 Kali Pakai Kamera Handphone

Sementara Sekdaprov Riau Ahmad Hijazi mengatakan setiap pembangunan yang dilakukan tentunya harus ada pendekatan yang dilakukan terhadap daerah yang bersangkutan.

"Pada daerah yang dibangun ini tentu harus ada pendekatan, tentunya dengan Rokan Hulu, dalam hal ini Bupati, "ujar Ahmad Hijazi.

Karena ini sudah masuk dalam program strategis nasional maka lanjut Sekda juga harus dilihat dulu sejauh mana perlunya ke masyarakat dan dampak yang akan dirasakan masyarakat.

"Dan kita serahkan pada mekanisme yang ada di Kabupaten dan tentunya ini juga kordinasi dengan Kementerian PUPR karena sudah masuk dalam PSN, "jelas Sekda.

Sebagaimana diketahui beberapa hari lalu masyarakat dan mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa penolakan pembangunan waduk Rokan kiri di Rokan IV Koto Rokan Hulu.

Mereka menganggap pembangunan itu malah menyengsarakan rakyat dan menenggelamkan situs bersejarah dan nilai budaya lainnya di daerah tersebut.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved