Dumai
Kertas dengan Tulisan Tangan untuk Sang Istri Ungkap Alasan Hendra Lilit Lehernya dengan Kain Jarik
Pria 29 tahun ini melilit leher dengan kain jarik untuk akhiri hidupnya di rumah mertuanya Gang Perwira Kampung Selamat, Jalan Sukadamai,Dumai.
Penulis: Fernando | Editor: Afrizal
Laporan Wartawan Tribundumai.com, Fernando Sikumbang
TRIBUNDUMAI.COM,DUMAI- Perselisihan dengan istrinya ternyata jadi penyebab Hendra memutuskan bunuh diri, Rabu (9/5/2018).
Pria 29 tahun ini melilit leher dengan kain jarik untuk akhiri hidupnya di rumah mertuanya Gang Perwira Kampung Selamat, Jalan Sukadamai, Kota Dumai.
Dugaan awal keduanya berselisih paham lantaran korban ingin keduanya bisa pindah rumah.
Pasangan tersebut selama ini menetap di rumah mertuanya di RT 22 Kelurahan Jaya Mukti.
Pihak kepolisian sudah meminta keterangan dari keluarga korban.
Ada dugaan korban sempat terlibat perselisihan dengan istrinya.
Baca: 5 Menit Bertemu Jokowi Usai Diamankan Paspampres, Ini yang Disampaikan Mahasiswa UNRI
Baca: Sudah Ada Sejak 1400 Masehi Tradisi Unik Menyambut Ramadhan di Pulau Sumatera
Baca: SEPAKAT. . . Luas Wilayah Situs Candi Muara Takus Bertambah Jadi 136,6 Hektar
Baca: Ketuk Pintu Kamar Saat Mau Tidur, Wanita 19 Tahun di Dumai Kaget Lihat Suami, Hanya Menatap Nanar
Keduanya terlibat perselisihan tiga hari yang lalu.
Hal ini makin kuat dengan temuan secarik kertas di dekat korban tergantung.
Kertas ini berisi tulisan tangan istrinya untuk korban.
Ia menceritakan tentang rumah tangga korban.
"Kita sudah mengamankan kertas itu, sembari meminta keterangan saksi," papar Kapolsek Dumai Timur, Kompol Zamzami kepada Tribundumai.com, Kamis (10/5/2018).
Istri korban menuturkan bahwa suaminya sempat mengatakan ingin mengontrak sendiri.
Mereka belum punya uang yang cukup untuk kontrak rumah.
Keduanya pun berdebat lantaran ada keinginan korban ingin pindah rumah.
Baca: Muhammadiyah Sudah Tetapkan 1 Ramadhan 1439 17 Mei 2018, Kemenag Rukyatul Hilal 15 Mei 2018
Baca: 5 Persiapan Sederhana Agar Tetap Fit Saat Puasa Ramadhan
Baca: 10 Sisa Napi Teroris di Mako Brimob Akhirnya Menyerah, Wiranto Ungkap Kronologisnya