Tiba-tiba Mahasiswi Ini Lepas Pakaian Saat Presentasi Thesis, Hadirin Melongo, Ini yang Terjadi

Mahasiswi senior ini membuat hadirin pada presentasi thesisnya ternganga. Saat sedang presentasi, tiba-tiba dia melepas busana

Penulis: Ariestia | Editor: Ariestia
Lchai Thesis/Facebook/Daily Mail
Letitia Chai 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Mahasiswi senior di Cornell University membuat hadirin pada presentasi thesisnya ternganga.

Saat sedang presentasi, tiba-tiba dia melepas busana.

Dilansir Daily Mail, mahasiswi bernama Lititia Chai membuka pakaian di hadapan dosen dan mahasiswa lain, Sabtu lalu.

Tindakan nekat itu dilakukan sebagai protes pada dosen Rebekah Maggor yang mengajar Acting in Public.

Menurut Chai, dosennya itu sebelumnya telah mengomentari bahwa bawahan yang dipakainya terlalu pendek.

Melalui Facebook, Chai menuliskan insiden Rabu lalu sesuai versinya.

Ia mengatakan sebelumnya dalam presentasi percobaan dia mengenakan celana pendek jeans.

Baca: Terakhir Dipakai pada Penobatan Raja Tahun Lalu, Lelo yang Meledak Sudah Ada Sejak Kerajaan Berdiri

Profesornya mempertanyakan pakaiannya itu.

"Hal pertama yang dikatakan profesor itu kepada saya adalah 'apakah itu benar-benar yang akan Kamu kenakan?'," kata Chai menirukan ucapan Maggor kala itu.

"Dia, seorang wanita berkulit putih, terus berkata: 'Celana pendek Kamu terlalu pendek'," tambah Chai.

"Profesor itu memberi tahu di depan seluruh kelas, bahwa pakaian saya mengundang tatapan laki-laki ke tubuh saya mengalihkan perhatian dari isi presentasi."

Chai mengatakan seorang siswa internasional laki-laki di kelas kemudian setuju dengan profesor.

Alhasil Chai memutuskan untuk meninggalkan ruangan.

Baca: Kertas dengan Tulisan Tangan untuk Sang Istri Ungkap Alasan Hendra Lilit Lehernya dengan Kain Jarik 

Profesor Maggor kemudian menyusul keluar dari ruangan dan bertanya apa yang akan dipikirkan ibu Chai tentang pakaiannya.

Chai menjawab: 'Ibuku adalah seorang feminis, profesor bidang jender dan seksualitas. Dia tak masalah dengan celana pendek saya."

Setelah insiden itu menyebar luas, Profesor Maggor memberikan klarifikasi pada Cornell Sun.

"Saya tidak memberi tahu mahasiswa saya apa yang harus dikenakan, juga tidak mendefinisikan pada mereka seperti apa pakaian yang layak. Saya minta mereka merenung sendiri dan membuat keputusan sendiri," kata Maggor.

Baca: Sudah Ada Sejak 1400 Masehi Tradisi Unik Menyambut Ramadhan di Pulau Sumatera

Menyusul reaksi viral terkait unggahan Chai di Facebook, 11 orang dari 14 mahasiswa yang menghadiri kelas tersebut mengeluarkan pernyataan bersama.

Mereka mengatakan komentar Chai tidak secara akurat mencerminkan apa yang terjadi di ruangan saat itu.

Para siswa menilai Maggor mengalami kekeliruan saat memilih kata awal untuk mengutarakan maksudnya.

Padahal maksudnya adalah agar Chai memperhatikan pentingnya profesionalisme dalam situasi tertentu di depan umum.

Mereka mengatakan bahwa sang profesor sudah meminta maaf berulang kali untuk pilihan kata awalnya dan setuju bahwa 'gagasan' celana pendek 'pada wanita membawa banyak muatan budaya dan politik'. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved