Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Viral Medsos

Tewas Mengenaskan saat Balapan Liar, Jasad sang Joki Ditinggal Begitu Saja di Jalanan

Nahasnya, saat tewas akibat balapan tersebut, tubuh joki tersebut ditinggalkan begitu saja oleh peserta balap lainnya.

Editor: Muhammad Ridho
Facebook/Sandi Hermawan

TRIBUNPEKANBARU.COM - Seorang joki atau pengendara motor balapan liar tewas dalam lomba  di Jalan Anyar, Desa Majakerta, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, Senin (21/5/2018).

Nahasnya, saat tewas akibat balapan tersebut, tubuh joki tersebut ditinggalkan begitu saja oleh peserta balap lainnya. Tak ada yang menolongnya.

Lebih tragis lagi, pemilik motor Kawasaki Ninja merah yang dikendarai sang joki langsung membawa pergi motor yang digunakan untuk balap liar itu.

Baca: Tempat Hiburan Malam Tetap Buka di Bulan Ramadan, Satpol PP Pekanbaru Lakukan Ini

Baca: Wow, Ada Kesempatan Dapat Vespa Piagio Kalau Beli Perangkat Audio di JBL Harman

 
Seorang saksi mata, Yana (45), menceritakan jenazah joki yang berusia 20 tahun itu dibiarkan tergeletak di jalan selama hampir dua jam.

Yana mengaku sering menyaksikan balapan liar karena merupakan warga setempat. Kawasan tempat terjadinya kecelakaan memang dikenal sebagai lokasi untuk balapan liar.

"Kejadian jam 5.15 sore, korban dibiarkan tergeletak di Jalan Raya Anyar sampai dua jam. Polisi baru mengevakuasi korban jam 7 malam," kata Yana seperti dilansir Kriminologi.id, Selasa (22/5/2018).

Menurut Yana, korban mengikuti balapan liar dengan tiga joki lainnya. Sebelum berhasil sampai garis finis, korban menyenggol motor bagian belakang dari joki lain yang berada di depannya.

Karena tak dapat menyeimbangkan kendaraannya, korban kemudian terpental hingga membuat kepalanya pecah. Motor yang dikendarainya pun menindih tubuhnya.

Melihat korban jatuh, beberapa rekannya sempat menghampiri. Namun itu tak lama. Mereka kemudian kabur setelah melihat kondisi korban yang mengenaskan. Menurut Yana, joki tersebut mengalami luka berat di kepala.

"(korban) Langsung meninggal saat jatuh, teman-temannya sempat menghampiri lalu kabur melihat korban meninggal," tuturnya.

Yana mengatakan sekitar pukul 19.00 WIB barulah jenazah joki tersebut dievakuasi oleh mobil Patroli Polsek Majalaya. Yana sendiri ikut membantu polisi saat mengevakuasi joki tersebut.

"Saat dievakuasi polisi pukul 7 malam, tak ada pihak keluarga. Kebetulan saya bantu mengangkat jenazah ke mobil polisi, hanya ada petugas saja," ujarnya.

Beberapa netizen menggunggah gambar saat jasad korban dibiarkan geletak di jalan.

(kriminologi.id/facebook)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved