Komisi V Ajak Budayakan Sistem Pendidikan Bersih Tanpa Titipan Siswa
DPRD Riau menyoroti belum bisanya siswa mendaftar secara online. Hal tersebut dikhawatrikan menghalangi upaya siswa mendaftar
Penulis: Alex | Editor: Budi Rahmat
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Alexander
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU- Masih belum bisanya pendaftaran melalui online bagi sebagian siswa yang ada di Riau, terutama yang ada di daerah, menurut Komisi V DPRD Riau yang membidangi pendidikan tidak menjadi penghalang bagi siswa untuk mendaftar.
Sekretaris Komisi V DPRD Riau, Ade Agus Hartanto mengatakan, dengan sudah diterapkan sistem zonasi sekolah saat ini, jarak antara tempat domisili siswa dengan sekolah tidak terlalu jauh.
Baca: Bantu Pemko Pekanbaru Bayar Tunggakan Listrik PJU, Mahasiswa Gelar Aksi Kumpul Koin
"Dengan sudah diterapkan zonasi sekolah, jarak antara tempat siswa dengan sekolah tidak terlalu jauh, sehingga pendaftaran tidak mesti online. Sehingga bagi siswa yang ada di daerah, tidak mesti memaksakan harus melalui online," kata Ade Agus Hartanto kepada Tribunpekanbaru.com, Selasa (26/6/2018).
Namun demikian, politisi PKB DPRD Riau ini juga berharap, agar peningkatan teknologi dan peralatan serta jaringan internet dapat terus ditingkatkan di daerah-daerah, sehingga mencapai 100 persen nantinya.
Baca: Sehari Jelang Pemungutan Suara, KPU Kota Padang Musnahkan 2.919 Surat Suara
"Kita tetap berharap kedepannya kebutuhan perangkat dan teknologi di daerah juga sama rata dengan yang ada di kota, sehingga siswa yang berada di daerah tidak merasakan perbedaan," ulasnya.
Ade Agus juga mengatakan, pihaknya sangat mengharapkan, kedepannya tidak ada lagi istilah pejabat yang menitipkan siswa. Karena selama ini sering terdengar kabar ada pejabat yang menitipkan siswa di sekolah.
Baca: Disdik Riau: Dengan Sistem Zonasi, PPDB Tingkat SMA Sederajat Dilakukan Secara Offline
"Zonasi sekolah mengharuskan siswa berasal dari wilayah sekolah yang sudah ditentukan, sehingga kedepannya kita tidak ingin lagi ada istilah titip-titipan. Mari bersama kita komitmen untuk membudayakan sistem pendidikan yang bersih," ujarnya. (ale)