Kepulauan Meranti
Sangat Dibutuhkan, Warga Berharap SPAM IPA di Desa Desa Sungai Tohor Segera Dioperasikan
Pembangunan sistem penyediaan air minum (SPAM) Instalasi Pengelolaan Air (IPA) di Desa Sungai Tohor terus memantik kritikan
Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: Budi Rahmat
Laporan Reporter Tribunpekanbaru.com, Guruh BW
TRIBUNPEKANBARU.COM,SELATPANJANG- Kepala Desa Sungai Tohor, Kecamatan Tebingtinggi Timur, Kabupaten Kepulauan Meranti, Efendi menilai tidak beroperasinya sistem penyediaan air minum (SPAM) Instalasi Pengelolaan Air (IPA) di desa mereka lantaran kurang matangnya perencanaan fasiltas tersebut.
Sebab, dalam perencanaannya, SPAM IPA yang menelan anggaran sebesar Rp6,7 miliar tersebut tidak menyertakan anggaran untuk mengoperasikan fasilitas tersebut.
Baca: Polresta Pekanbaru Bentuk Tim Gabungan Khusus untuk Ungkap Dalang Penembakan Lapas Gobah
"Seharusnya kan bukan pembangunannya saja, dalam perencanaan, anggaran untuk mengoperasikannya. Dengan demikian fasilitas tersebut bisa langsung dioperasikan begitu fasilitasnya selesai dibangun," ujar Efendi, Senin (9/7/2018).
Hingga saat ini kata Efendi, di desanya tidak sampai 300 KK yang sudah dipasang instalasi SPAM.
Baca: Penyelesaian Pembangunan Gedung RSUD Madani, Pemko Pekanbaru Berharap Bantuan Pemprov dan Pusat
Begitu juga dengan tiga desa lainnya, jika ditotal tidak sampai 1.000 rumah yang sudah dipasang instalasi SPAM.
Jika ditagih kata Efendi, uang yang terkumpul tidak sebanding dengan biaya operasional yang telah dikeluarkan pengelola.
"Minimalnya seribu KK, baru bisa untuk menutupi biaya operasional SPAM," ujarnya.
Baca: VIDEO: Ustadz Abdul Somad Bersama Jemaah Panen Kurma di Masjid Raya An Nur
Ia berharap fasilitas tersebut bisa segera diopersikan pada 2019 mendatang.
Sebab, warga desanya sudah sangat membutuhkannya.
"Kalau produksi airnya sangat bagus, rasa airnya seperti air mineral kemasan.(*)