Kampar
Yapari Galang Bantuan Rp 6 Miliar untuk 64 Mahasiswa Riau yang Kuliah ke Luar Negeri
Yayasan Pengkaderan Riau (Yapari) mencatat sebanyak 64 mahasiswa asal Riau diterima di perguruan tinggi luar negeri tahun ini
Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Budi Rahmat
Laporan wartawan Tribunpekanbaru.com, Nando
TRIBUNPEKANBARU.COM, BANGKINANG - Yayasan Pengkaderan Riau (Yapari) mencatat sebanyak 64 mahasiswa asal Riau diterima di perguruan tinggi luar negeri tahun ini. Namun para calon mahasiswa berprestasi ini belum bisa memastikan diri berangkat.
Mereka masih terkendala biaya. Yapari yang dibentuk salah satunya untuk menyalurkan bantuan pendidikan bagi generasi muda, melakukan penggalangan dana. Ini dikemukakan Afwan Rahmazi, salah satu pendiri Yapari di Bangkinang Kota, Rabu (18/7/2018).
Baca: Berkas 65 Bacaleg PDI-P untuk DPRD Riau Memenuhi Syarat, Ini Harapan Pengurus DPD
"Data ini (64 orang) kemungkinan masih bergerak. Bisa sampai seratusan yang tersebar di 22 negara," ungkap Afwan. Data tersebut berdasarkan laporan atau keluhan yang diterima. Ia mengatakan, Yapari memiliki kriteria calon mahasiswa yang dapat dibantu.
Afwan menjelaskan, Yapari telah menghitung perkiraan besar biaya yang dibutuhkan calon mahasiswa agar dapat berangkat. Total dana yang dibutuhkan mencapai Rp. 7 miliar.
Baca: Lowongan Kerja BUMN, PT Pos Indonesia Buka Penerimaan Untuk 3 Posisi, Berikut Persyaratannya
"Orang tua dan keluarga mahasiswa baru punya sekitar 1 miliar. Mereka dari keluarga kurang mampu. Berarti kekurangan 6 miliar," ujar Afwan. Ia menyadari jumlah itu bukanlah uang yang tidak sedikit. Yapari, kata dia, telah berkomitmen sejak awal didirikan untuk memotori pembangunan SDM melalui perkuliahan di luar negeri.
Adapun upaya yang telah dilakukan, di antaranya penyebaran leaflet, billboard penggalangan dana dan broadcast via media sosial. Di samping itu, dari lembaga atau badan pengelola Zakat untuk kategori Sabilillah.
Baca: DPC Partai Hanura Rohul Resmi Daftarkan 36 Bacaleg ke KPU
Yapari juga bekerja sama dengan Pemerintah agar mendorong perusahaan menyalurkan Coorporate Social Responsibility (CSR) di bidang pendidikan untuk keperluan ini.
"Kita juga bergerak ke Masjid-Masjid melalui kotak Infaq dan ajakan Shadaqah," ujarnya.
Menurut Afwan, gerakan penggalangan dana ini akan berlangsung hingga akhir Agustus 2018. Sebab, calon mahasiswa harus berangkat ke negara yang mereka tuju di berbagai belahan dunia.
Pendiri Yayasan Pengkaderan Anak Riau (Yapari), Afwan Rahmazi berharap bantuan dana pendidikan bagi mahasiswa Riau yang lolos kuliah ke luar neger menjadi perhatian bersama. Ada 64 calon mahasiswa lolos ke 22 negara di berbagai belahan dunia.
Yapari melakukan penggalangan dana untuk membantu keberangkatan calon mahasiswa. Yapari memperkirakan kebutuhan dana mencapai Rp. 7 miliar. Sedangkan orang tua atau keluarga calon mahasiswa baru sanggup menyediakan sekitar Rp. 1 miliar. Sehingga terdapat kekurangan sekitar Rp. 6 miliar.
"Semoga pemerintah, perusahaan dan dermawan terketuk pintu hatinya," harap Afwan, Rabu (18/7/2018). Donasi, kata dia, dapat ditransfer ke rekening Lembaga Amil Zakat Nasional Dewan Da'wah Riau atau rekening Yapari.
Pun dapat diantar langsung ke markas Yapari. Bagi calon donatur dapat menghubungi nomor seluler atas nama Alan (085664887672), Aminda (085211337782), Zulfi (082285243021) dan Salman (082244248283).
Donasi dapat ditransfer ke Rekening Lazis Dewan Da'wah Riau pada Bank Muamalat nomor 2210049082 atau Rekening Yayasan Pengkaderan Anak Riau pada Bank Riau Kepri nomor 1092003121. Setiap donasi, diminta menambahkan kode angka 104 di tiga digit akhir nominal bantuan. Contoh, Rp. 220.000 menjadi Rp. 220.104. (*)
Baca: Rumah Tenun Kampung Bandar Satu-satunya Peserta Karya Kreatif Indonesia 2018 dari Riau