Hasil Penelitian Ungkap Kopi Bisa Picu Serangan Panik, Kurangi Aliran Darah ke Otak 27 Persen

Menurut penelitian oleh University of Michigan, kopi dapat sebabkan gejala kekhawatiran berlebih dan gugup.

Editor: Afrizal
shutterstock
Kopi 

TRIBUNPEKANBARU.COM– Menikmati kopi saat ini sudah menjadi tren.

Jenis meinuman satu ini sangat banyak digemari.

Bukan cuma karena rasanya yang lezat, tapi juga karena kemampuannya untuk meningkatkan kewaspadaan dan membuat terjaga dari rasa kantuk.

Tapi di samping itu, ternyata kopi tidak baik dikonsumsi oleh mereka yang menderita kecemasan berlebih.

Kenapa demikian?

Menurut penelitian oleh University of Michigan, kopi dapat sebabkan gejala kekhawatiran berlebih dan gugup.

Konsumsi kopi juga dapat sebabkan seorang bergetar dan berkeringat.

Baca: Dijemput Mobil Warna Silver di Kantor, Begini Kronologi Ibu Lurah yang Pura-pura Mati Agar Selamat 

Baca: Diduga Gara-gara Masalah Asmara Seorang Kakek Tega Aniaya Mantan Adik Ipar hingga Tewas

Sebuah penelitian di Brazil juga temukan bahwa kandungan kafein sebenarnya memicu serangan panik.

Dilansir dari laman Reader’s Digest, sebuah studi lain dari Wake Forest University menemukan bahwa kafein dapat mengurangi aliran darah ke otak hingga 27 persen.

Dr Ramsey menyarankan agar menghindari minuman energi dan kafein untuk hidup yang lebih sehat.

Selain kopi, cokelat hitam juga memiliki kandungan kafein yang cukup tinggi.

Terlalu banyak kafein juga akan mengacaukan waktu tidur.

Selain itu bisa juga menjurus ke gejala insomnia. (*)

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved