Pilpres 2019
Antara Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo-Sandiaga Uno Kemana Demokrat akan Berlabuh?
Max Sopacua mengatakan Partai Demokrat akan mendukung salah satu calon antara Jokowi atau Prabowo.
TRIBUNPEKANBARU.COM, JAKARTA - Hingga saat ini, Jumat (10/8/2018) Partai Demokrat belum menentukan sikap dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Semula Partai Demokrat akan berlayar bersama koalisi partai politik pendukung Prabowo, namun di detik-detik terakhir deklarasi Prabowo-Sandiaga Uno, Kamis (9/8/2018), Partai Demokrat menarik diri.
Dijadwalkan, hari ini Partai Demokrat akan menentukan sikap dalam rapat Partai Demokrat.
Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Max Sopacua mengatakan Partai Demokrat akan mendukung salah satu calon antara Jokowi atau Prabowo.
Baca: Prabowo Gandeng Putra Kelahiran Riau. Usai Sholat Jumat Prabowo-Sandiaga Uno Mendaftar ke KPU
Baca: Maruf Amin Kandidat Cawapres Jokowi, Pengamat: Suara Maruf Amin Lebih Didengar Dibanding TGB
Baca: Sandiaga Uno Resmi Cawapres Prabowo, Wasekjen Partai Demokrat Ungkap Hal Tak Terduga
Namun, Demokrat tak akan mengusung dalam Pilpres 2019 kali ini. Hal itu terjadi, kata Max, karena pintu untuk mengusung sudah tertutup rapat.
Sidang Majelis Tinggi Partai yang digelar Demokrat sendiri adalah untuk menentukan arah kemana Demokrat mendukung.
"Ini akan memutuskan ke mana PD mengarahkan dukungannya. Kenapa, di Pilpres ini ada dua aspek, mendukung dan mengusung, kalau mengusung daftar koalisi resmi," ujar Max, di kediaman SBY, Mega Kuningan, Jaksel, Jumat (10/8/2018).
"Saya dengar di Jokowi sudah close untuk mengusung, begitu juga di Prabowo karena sudah tanda tangan koalisinya sehingga posisi PD sekarang hanya akan mendukung. Ke mana yang harus kira-kira berlabuh," sambung dia.
Disinggung lebih dekat ke Jokowi atau Prabowo, Max mengaku partai berlambang mercy ini dekat dengan keduanya, namun juga jauh dari keduanya.
"Dua-duanya dekat. Dua-duanya jauh juga. Tinggal sekarang kita memutuskan karena diberikan kesempatan anggota Majelis Tinggi memberikan opininya ke mana kita berlabuh," tukasnya.
Tutup pintu
Sebelumnya, Partai pendukung Jokowi memastikan bahwa Partai Demokrat tidak akan bergabung dengan barisannya.
Ketua Umum PPP, Romahurmuziy, mengungkapkan hingga detik terakhir penentuan cawapres Partai Demokrat belum juga bergabung.
Padahal partai pendukung Jokowi telah memberi kesempatan.
"Kita sudah memberi kesempatan sampai dengan tadi, sebelum di sini kita membahasnya dalam kesempatan yang lebih terbatas," ungkap Romy.