Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pelalawan

Masih Ingat Kasus Aborsi di Pelalawan Saat Polisi Razia Penginapan, Begini Perkembangannya

Masih ingat kasus aborsi di Pelalawan dan terungkap ketika personil Polres Pelalawan melaksanakan razia penginapan?

Penulis: johanes | Editor: M Iqbal
Istimewa
Terungkap habis melakukan aborsi, pasangan luar nikah yang terjaring Operasi Cipta Kondisi Polres Pelalawan. 

Laporan wartawan tribunpelalawan.com, Johannes Wowor Tanjung

TRIBUNPELALAWAN.COM, PANGKALAN KERINCI- Masih ingat dengan kasus aborsi yang terjadi di Pelalawan dan terungkap ketika personil Polres Pelalawan melaksanakan razia penginapan pada Senin 24 Juli lalu, kasusnya saat ini masih dalam penanganan kepolisian.

Menurut Kapolres Pelalawan, AKBP Kaswandi Irwan SIK melalui Kasat Reskrim AKP Teddy Ardian SIK, kasus aborsi itu telah dilimpahkan ke Polresta Pekanbaru.

Setelah pihaknya melakukan penyelidikan awal terhadap pelaku yang merupakan pasangan tanpa ikatan pernikahan.

Baca: Pasangan Bukan Suami Istri Pelaku Aborsi Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

Baca: Aborsi di Pekanbaru Wanita Ini Ditemukan Lemas Saat Razia Wisma di Pelalawan

Baca: Kronologis IS dan ND Tega Aborsi Janin Umur 4 Bulan, Ditemukan Lemas Saat Razia Wisma

"Kasusnya kita limpahkan ke Polresta Pekanbaru. Karena tempos dan locusnya ada disana," beber Kasat Teddy kepada tribunpelalawan.com, Selasa (14/8/2018).

Teddy mengungkapkan, pihaknya memutuskan pelimpahan kasus ke Polresta Pekanbaru karena pelaku IS (27) dan kekasihnya ND (28) melakukan aborsi di salah satu hotel di Pekanbaru.

Bahkan janin yang dikandung ND keluar setelah makan obat saat mereka masih di dalam hotel.

"Semua barang bukti dan kedua terduga pelaku kita serahkan. Jadi proses hukum selanjutnya ditangani di Mapolresta Pekanbaru," tandasnya.

Seperti diketahui, personil gabungan Polres Pelalawan melakukan razia cipta kondisi pada Senin (24/7) silam.

Saat menyambangi Wisma Sarinah, disana petugas menemukan IS dan ND dalam satu kamar dan tidak bisa menunjukan ikatan pernikahan.

Baca: Gerakan Pramuka Keritang Gelar Upacara Hari Pramuka ke 57

Hingga polisi curiga melihat ND yang lemas lantaran aborsi. Ketika diinterogasi, mereka mengakui perbuatannya dan jabang bayi disimpang dalam jok sepeda motor.

Polis mengamankan laki-laki dan membawa si perempuan ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan.

Berdasarkan pengakuan pelaku, praktik aborsi dilakukan di salah satu hotel di Pekanbaru dengan memberikan obat penggugur kandungan.

Warga Kecamatan Bandar Petalangan Kabupaten Pelalwan ini takut hubungan telarangnya ketahuan.

Pasalnya IS pria beristri dengan dua anak, sedangkan ND merupakan janda satu anak yang sedang mengurus proses cerai.

Baca: Hasil Timnas U-23 Uzbekistan vs Banglades Skor 3-0 Cabang Sepak Bola Grup A Asian Game 2018

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved