Kebahagiaan Tak Ternilai bagi Ismi Ketika Melihat Klien Pulih
Sejak di bangku SMU, Ismi Afrianti sudah aktif sebagai pekerja sosial. Wanita kelahiran 26 April 1985 ini dikenal sebagai konselor
Penulis: Syahrul | Editor: Budi Rahmat
Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com, Syahrul Ramadhan
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU- Wanita kelahiran 26 April 1985 ini mengaku, sejak masih duduk di bangku SMU dirinya ingin menjadi pekerja sosial.
Namanya Ismi Afrianti. Lulusan S1 Psikologi UIN Suska ini dikenal luas sebagai Konselor Adiksi dan pengurus Ikatan Konselor Adiksi Indonesia (IKAI) Wilayah Riau.
Baca: Viral Baliho SEA Games Bukan Asian Games, Begini Cuitan Ketum PPP M Romahurmuziy
"Alhamdulillah, sudah 10 tahun ini berkecimpung di dunia Recovering Addict atau Rehabilitasi Pecandu," ungkap Ismi.
Dijelaskan olehnya, pada saat duduk di kelas 2 SMU, dia sempat menuliskan cita-citanya di Buku Kelas di sekolahnya.
Baca: Kesaksian Sopir Mobil Damkar Sesaat Akan Terguling: Kami Buru-Buru Loncat Keluar
Saat itu, dia menuliskan jika dirinya ingin jadi pekerja sosial yang bisa membantu orang yang kesulitan.
"Ketika selesai kuliah, kesempatannya baru hadir. Saat itu, saya dikirim ke Pusat Rehabilitasi Pecandu milik BNN di Lido, Jawa Barat dalam program penjangkauan BNN sekitar Juni 2018," ungkapnya.
Dari sana, daia terus merancang mimpinya untuk berkegiatan sebagai pekerja sosial secara penuh.
Bagi Ismi, bekerja sebagai Pekerja Sosial merupakan sebuah keasyikan tersendiri. Apalagi, jika klien yang didampingi sukses dan berhasil keluar dari kecanduan.
Baca: VIDEO: 19 Bakal Calon DPD RI asal Riau Dinyatakan Memenuhi Syarat
"Melihat orang yang kita dampingi itu pulih dan bersemangat adalah hal yang tak ternilai harga ha. Momen itu gak bisa dibandingkan dengan apapub bagi saya pribadi," sampainya.
Segala tentangan dari lingkungan sekitar Ismi juga dihadapi dengan sangat gagah dan penuh ketegasan.
Kesuksesan dalam mendampingi pecandu hingga pulih pun menjadi bahan bakar motivasi bagi dirinya untuk berbuat lebih banyak lagi.
Baca: Kesaksian Sopir Mobil Damkar Sesaat Akan Terguling: Kami Buru-Buru Loncat Keluar
"Kalau yang bertanya sambil menyindir sih itu sudah biasa. Bagaimana bisa bekerja dan mendampingi pecandu sampai sembuh, itu yang bikin selalu semangat sampai sekarang," punkas Ismi. (Mad)
Profile:
Pekanbaru, 26 April 1985.
Di Jalan Karya 2 Marpoyan Damai.
S1 Psikologi UIN Suska.
Anggota IKAI Wilayah Riau.
