Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Idul Adha 2018

Rayakan Idul Adha Lebih Awal 500 Jamaah Tarikat Naqsabandiyah Padang Salat Idul Adha di 4 Surau

Jemaah Tarikat Naqshbandiyah di Sumatera Barat melaksanakan Salat Idul Adha 1439 Hijriah, Senin(20/8/2018).

Editor: Afrizal
tribunpekanbaru/rikisuardi
Jamaah Tarekat Naqshbandiyah di Sumatera Barat melaksanakan Salat Idul Adha 1439 Hijriah di Musala Baitul Ma'mur Padang 

Laporan Kontributor Tribunpadang.com,  Riki Suardi dari Padang

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Jemaah Tarikat Naqshbandiyah di Sumatera Barat melaksanakan Salat Idul Adha 1439 Hijriah, Senin(20/8/2018).

Beberapa daerah yang melaksanakan salat Idul Adha tersebut, yakni di Kota Padang, Solok, Pessel, Padang Pariaman dan Solok Selatan.

Di Kota Padang, terdapat dua kecamatan yang merayakan Idul Adha hari ini, yaitu Pauh dan Kecamatan Lubuk Kilangan.

Untuk di Pauh, salat Idul Adha digelar di dua tempat, yakni Surau Baru dan Musala Baitul Ma'mur, Kelurahan Binuang Kampung Dalam.

Sedangkan di Kecamatan Lubuk Kilangan, dilakukan di Surau Pak Zubir di Kelurahan Koto Lalang dan di Surau Tapia, Kelurahan Batu Gadang.

Baca: VIDEO: Sekitar 80 Jamaah Tarikat Naqsabandiyah Kecamatan Pauh Kota Padang Lakukan Takbiran

Baca: Jamaah Tarikat Naqsabandiyah di Sumatera Barat Rayakan Idul Adha 2018 Hari Ini

Baca: Terapkan Metode Hisab Munjid Tarikat Naqsabandiyah Sumbar Idul Adha Senin 20 Agustus 2018

Jumlah jamaah di dua kecamatan itu diperkirakan sekitar 500 orang.

Imam Tarekat Naqshbandiyah Sumatera Barat, Syafri Malin Mudo mengatakan, Hari Raya Idul Adha 1439 Hijriah dilakukan hari ini melalui metode hisab munjid dan rukyatul hilal atau melihat bulan.

Imam Tarekat Naqshbandiyah Sumatera Barat, Syafri Malin Mudo
Imam Tarekat Naqshbandiyah Sumatera Barat, Syafri Malin Mudo (tribunpekanbaru/rikisuardi)

"Metode hitungan Idul Adha ini berdasarkan 100 hari setelah awal Ramadan. Metode ini selalu dilakukan secara turun temurun," kata Syafri Malin Mudo usai menjadi imam Salat Idul Adha di Musala Baitul Ma'mur, Senin (20/8/2018) pagi.

Meski pelaksanaan Hari Raya Idul Adha lebih dulu dua hari dibandingkan yang ditetapkan oleh Kementerian Agama RI, namun ia berharap, agar semua kalangan dapat saling menghormati, dan jangan sampai menimbulkan perselisihan.

"Kami harap semua kalangan saling menghormati, dan jangan sampai perbedaan itu menjadi perselisihan," ujarnya.

Di Musala Baitul Ma'mur, lanjut Syafri, setelah digelar salat Idul Adha, dilanjutkan dengan pemotongan hewan kurban.

"Setelah itu, daging kurban kemudian dibagikan kepada jamaah musala. Untuk di musala Baitul Ma'mur ini ada seekor sapi yang dikurbankan," imbuhnya.

Sementara itu, salah satu jemaah Tarekat Naqshbandiyah di Kota Padang bernama Indun, menyebut bahwa dirinya sudah lama menjadi jamaah Naqshbandiyah.

Bahkan, nenek berusia 78 tahun itu mengaku pernah mengikuti suluk di Surau Baru.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved