Petugas Temukan Sabu di Pembalut Wanita Ini Ketika Berkunjung ke Lapas Bangkinang
Barang haram ini dibawa oleh seorang wanita berinisial, JFW dengan menyimpannya di dalam pembalut yang dikenakannya.
Penulis: Firmauli Sihaloho | Editor: Firmauli Sihaloho
TRIBUNPEKANBARU.COM, BANGKINANG - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Bangkinang berhasil mengagalkan penyelundupan narkotika jenis sabu, Rabu (30/8/2018) kemarin.
Barang haram ini dibawa oleh seorang wanita berinisial, JFW dengan menyimpannya di dalam pembalut yang dikenakannya.
Adapun JFW datang bersama rekannya berinisal HP yang berencana akan memberikan sabu tersebut kepada tahanan berinisial, FP yang dulunya anggota Kepolisian.
Kepala Satuan Reserse Narkoba Kepolisian Resor, Iptu Asdisyah Mursid kepada Tribunpekanbaru.com mengatakan, pihaknya masih memeriksa secara intensif ketiga orang itu.
Pihaknya baru menetapkan JFW warga Gang Berkah Desa Plamboyan Kecamatan Tapung sebagai tersangka.
"Fery alias FP tidak mengaku dia yang memesan sabu. Hendri alias HP mengaku tidak tahu menahu wanita itu bawa sabu," kata Asdi.
Baca: Selain Lazada, Ini Link Flash Sale Xiaomi Pocophone F1 Hari Ini, Pukul 11.00 WIB
Baca: VIDEO: Sewa PSK Saat Asian Game 2018, 4 Atlet Jepang Dijatuhi Sanksi dari JBA
Baca: Usai Om Telolet, DJ Marshmello Ikut Tulis Masuk Pak Eko di Caption Foto Terbaru Instagramnya!
Asdi menyebutkan, barang bukti sabu yang diamankan sebanyak 1 paket dengan berat kotor 4,5 gram senilai Rp 7,5 juta.
Asdi menjelaskan, JFW mendapat barang bukti sabu di kawasan Hutan Lindung Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Desa Sungai Jernih Kecamatan Bangkinang.
Sabu diambilnya di pinggir jalan setelah seseorang melempar sabu dari mobil.
"Dia (JFW) tidak tau siapa yang melempar sabu itu. Dia diminta antarkan ke Lapas. Seperti kurir gitu," ujar Asdi.
Sabu itu kemudian dibawa ke rumahnya di Plamboyan.
Baca: Simpan Komentar Negatif Netizen, Jonatan: Akan Saya Bingkai dan Tunjukkan Kepada Anak Saya Nanti
Baca: Rekan Setim Bongkar Kriteria Wanita Idaman Jonatan Christie, Ternyata Suka yang Lebih Tua
JFW mengambil sedikit untuk dikonsumsinya sebelum diantar ke Lapas.
Menurut Asdi, di rumah itulah JFW menyimpan sabu dalam pembalut dan memakainya.
Pembalut itu dilumuri cairan obat luka agar seperti bercak darah.
JFW tidak diberi upah berupa uang.