Polisi Ungkap Motif Pembunuhan di Kafe Jalan Arifin Achmad, Berawal dari Cekcok Mulut

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru: Rizky Armanda

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bimo Ariyanto menjelaskan terkait dugaan motif peristiwa pembunuhan di Kafe Rita Jalan Arifin Achmad, Kamis (20/9/2018) subuh lalu.

Disebutkan Bimo, peristiwa diawali dengan kedatangan ketiga pelaku ke Kafe Rita, sekitar pukul 04.30 WIB.

Saat itu, dua orang pengunjung bernama Ade dan Novrizal yang sedang berada di kafe, bermaksud hendak pulang.

Lantaran kafe sudah tutup, ketiga pelaku pun tidak diperkenankan masuk. Namun mereka tetap memaksa.

Baca: Dua Hari Lagi Kampanye Pileg 2019, KPU Pelalawan Ingatkan Parpol dan Caleg Patuhi Aturan

Mereka saat itu berada dalam pengaruh alkohol.

Akhirnya, terjadilah cekcok. Saat Ade dan Novrizal turut membantu pegawai kafe Ita dan Ema menyampaikan jika kafe memang sudah tutup.

"Motifnya menurut saksi cekcok mulut, pelaku mabuk. Sebelum ke kafe tersebut pelaku sudah minum-minum di kafe lain yang tak jauh dari lokasi," sebut Bimo, Jumat (21/9/2018).

Sementara itu, tim gabungan dari jajaran Ditreskrimum Polda Riau dan Polresta Pekanbaru berhasil menangkap satu dari dua terduga pelaku pembunuhan yang terjadi pada Kamis (20/9/2018) tersebut.

Baca: Sepekan Mendatang, Beberapa Wilayah di Kabupaten Inhu, Inhil, dan Kuansing Alami Pemadaman

Dimana dalam peristiwa ini, dua orang tewas seketika setelah mendapat tikaman senjata tajam (sajam) jenis pisau.

Kedua korban masing-masing bernama Ade (38) dan Novrizal (39). Mereka meninggal dunia di lokasi kejadian, yakni di Kafe Rita di Jalan Arifin Achmad Pekanbaru.

"Tim gabungan Ditreskrimum Polda dan Polresta Pekanbaru berhasil mengamankan satu orang pelaku. Penangkapan dipimpin langsung Pak Dir Reskrimum Kombes Pol Hadi Purwanto," sebut Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bimo Ariyanto, Jumat (21/9/2018).

Namun untuk identitas tersangka, Bimo belum mau menyebutkan.

"Masih kita kembangkan untuk tersangka lainnya. Dugaan pelaku semuanya berjumlah tiga orang. Sudah kita kantongi nama-namanya," kata Bimo.

Baca: Masyarakat Mulai Serbu Mapolres Inhil untuk Dapatkan SKCK

Lanjut Bimo, usai peristiwa berdarah itu terjadi, pihaknya langsung melakukan pemeriksaan terhadap CCTV di sekitaran lokasi.