Puluhan Gepeng di Pekanbaru Dipulangkan ke Daerah Asalnya, Ada yang dari Luar Pulau

Ringkasan Berita:

• Sebanyak 20 gelandangan dan pengemis dipulangkan ke daerah asal usai Operasi Aman P2KS 2025 di Pekanbaru.
• Total 149 orang terjaring dalam operasi, termasuk ODGJ, pak ogah, dan pedagang asongan, yang mendapat pembinaan.
• Dinas Sosial rutin patroli dan tindak lanjuti laporan, demi menjaga ketertiban sosial di jalanan kota.

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Puluhan gelandangan dan pengemis (Gepeng) dipulangkan ke tempat asalnya di sejumlah daerah di luar Pekanbaru.

Langkah ini diambil pasca Operasi Aman Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (P2KS) 2025 beberapa waktu lalu. 

Jumlah gelandangan dan pengemis yang dipulangkan ke daerah asalnya mencapai 20 orang.

Sebelum dipulangkan, para Gepeng menjalani proses pendataan dan assesment di Kantor Dinas Sosial Kota Pekanbaru.

Ada sejumlah daerah tujuan pemulangan para gelandangan dan pengemis yang dijangkau dalam operasi tersebut.

Baca juga: Operasi Aman P2KS Ungkap Gepeng di Pekanbaru Banyak Datang dari Luar Daerah

Baca juga: DPRD Pekanbaru Sebut Penertiban Gepeng PR Besar Pemko, Pastikan Mereka Tak Turun Lagi ke Jalan

Sejumlah gelandangan dan pengemis ada yang dipulangkan ke Banten, Kalimantan, Sumatra Barat dan Palembang.

"Serta ada juga yang berasal dari sejumlah daerah di wilayah Riau," papar Kepala Dinas Sosial Kota Pekanbaru, Zulfahmi Adrian kepada Tribunpekanbaru.com, Jumat (7/11/20025)

Zulfahmi menegaskan bahwa pihaknya tidak berdiam diri melihat masih adanya gelandangan maupun pengemis yang berkeliaran.

Dinas Sosial Kota Pekanbaru melakukan patroli secara rutin untuk pengawasan.

"Apabila ada laporan terkait keberadaan gelandangan dan pengemis, tentu langsung kita tindak lanjuti," jelasnya.

Operasi Aman P2KS Tahun 2025

Zulfahmi menambahkan bahwa ratusan orang dijangkau selama hampir satu pekan Operasi Aman P2KS Tahun 2025 di Kota Pekanbaru.

Operasi berlangsung pada Oktober 2025.

Petugas Dinas Sosial Kota Pekanbaru melakukan penjangkauan terhadap ratusan orang itu bersama aparat gabungan.

Total ada 149 orang dijangkau petugas selama empat hari operasi ini.