CPNS 2018
Demi Akses Mudah Internet untuk Daftar CPNS 2018, Calon Pelamar Cari Penginapan di Selatpanjang
Sehari jelang pendaftaran CPNS 2018 dibuka, sejumlah calon pelamar asal Kabupaten Kepulauan Meranti risau akan kesulitan mengakses situs BKN.
Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: Ariestia
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru: Guruh Budi Wibowo
TRIBUNMERANTI.COM, SELATPANJANG - Sehari jelang pendaftaran CPNS 2018 dibuka, sejumlah calon pelamar asal Kabupaten Kepulauan Meranti risau akan kesulitan mengakses situs BKN.
Pasalnya, tidak semua wilayah di Meranti yang medapatkan akses internet.
Rusdi, warga Kecamatan Pulau Merbau yang berniat mendaftar CPNS pada hari pertama pendaftaran mengaku harus ke Selatpanjang untuk mengakses situs BKN.
Jika ada gangguan jaringan atau server pada saat mendarat, ia terpaksa harus mencari tumpangan untuk tinggal sementara di Selatpanjang agar bisa mengakses situs BKN.
Baca: Satpol PP Dumai Kembali Gelar Ops Yustisi Akhir Oktober 2018
Namun ia mengaku masih bingung, lantaran ia tak miliki saudara maupun teman di Selatpanjang.
"Tak ada akses internet di Pulau Merbau, saya harus menginap di Selatpanjang. Sebab, hanya di sana akses internetnya yang bagus. Namun masih bingung menginap di mana, sebab tak ada sanak saudara maupun teman," ujar warga Desa Batang Meranti, Kecamatan Pulau Merbau yang berniat melamar CPNS pada formasi Pemkab Kepulauan Meranti saat dikonfirmasi melalui selulernya, Selasa (25/9/2018).
Jika tida ada tempat yang bisa ditumpangi sementara kata Rusdi, ia terpaksa akan mencari penginapan yang murah di Meranti.
Ia berharap, tak ada gangguan jaringan ataupun masalah server pada saat melakukan pendaftaran nanti.
"Mudah-mudahan lancar jaringannya, sebab kan saya harus sewa kamar penginapan dan komputer di warnet untuk daftar," ujarnya.
Baca: Jambret Gelang Emas Ini Sudah 18 Kali Beraksi, Rekan Komplotannya Sedang Diburu
Kekhawatiran akan sulitnya mengakses situs pendaftaran CPNS juga dirasakan oleh Fahmi, calon pelamar lainnya.
Maskipun tinggal di Kecamatan Tebingtinggi yang memiliki akses internet cukup bagus, namun Fahmi merasa khawatir jika situs resmi BKN akan sulit diakses.
Sebab, tidak menutup kemungkinan server BKN akan terganggu lantaran banyaknya pelamar yang mengakses situs tersebut.
Untuk mengantisipasi gangguan tersebut, Fahmi sudah mengambil ancang-ancang.
Fahmi berencana akan membeli modem untuk disambungkan ke laptop miliknya.
