Kampar
Diskan Kampar Tunggu PLN Bangun Jalan Sebelum Relokasi Keramba di Waduk PLTA Koto Panjang
Dinas Perikanan (Diskan) Kampar akan merelokasi keramba ikan di Waduk PLTA Koto Panjang, namun menunggu PLN bangun jalan
Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Nolpitos Hendri
Laporan Wartawab Tribun Pekanbaru, Fernando Sihombing
TRIBUNPEKANBARU.COM, BANGKINANG - Dinas Perikanan (Diskan) Kampar akan merelokasi keramba ikan di Waduk PLTA Koto Panjang, namun menunggu PLN bangun jalan.
Kepastian mengenai rencana merelokasi ratusan Keramba di Waduk PLTA Koto Panjang belum diputuskan, karena Dinas Perikanan Kampar masih menunggu kesiapan pihak PLN dan Pengelola Waduk.
Kepala Bidang Budidaya Perikanan pada Dinas Perikanan Kampar, Dwi Agusrianto mengungkapkan, pihaknya menunggu pembangunan akses di kawasan waduk.
Baca: Link Streaming Timnas U-16 Indonesia Vs Timnas U-16 Australia, Kick Off Mulai Pukul 15.30 WIB
Baca: Tantang PSPS, Aceh United Bawa 15 Pemain ke Pekanbaru
Akses ini untuk jalur keluar masuk pengangkutan pakan dan hasil produksi.
Akses itu mesti dilengkapi dermaga di tepi waduk. Sehingga setelah relokasi nanti, kegiatan pengangkutan tetap lancar.
"Itu kalau memasukkan pakan, mereka harus pakai truk. Jalan dan dermaga harus memadai," ungkapnya, Senin (1/10/2018).
Menurut Dwi, pihak PLN belum berkoordinasi dengan Diskan terkait rencana relokasi tersebut.
Namun komunikasi lisan telah dilakukan dalam berbagai kesempatan. Pada prinsipnya, kata dia, Diskan menyambut baik rencana itu.
Dwi mengatakan, relokasi mempertimbangkan keberlanjutan waduk.
Baca: Inilah Lokasi Pemakaman Massal untuk Ratusan Mayat Korban Gempa dan Tsunami Palu
Baca: HASIL Timnas U16 Indonesia vs Australia di Piala AFC U16 2018 Jadi Perebutan Tiket Piala Dunia
Sebab, beberapa Keramba berada di zona terlarang yang dapat mengancam aktivitas Turbin Generator dan dapat mempercepat laju pendangkalan waduk.
"Kita mau cek. Katanya PLN sedang membangun jalan. Kita lihat dulu, memadai nggak," kata Dwi.
Ia mengklaim, Petani Keramba umumnya bersedia direlokasi ke zona aman.
Ini disimpulkan dari komunikasi lepas dengan sejumlah petani.
Menurut Dwi, petani menyadari pentingnya waduk bagi kehidupan orang banyak.
Waduk adalah aset negara yang harus dipelihara dan dijaga kelestariannya.
Baca: APK Pilpres akan Diseragamkan dari Pusat hingga Daerah
Baca: VIDEO Pengakuan Supir Truk Tangki Pertamina Sebelum Hantam Fly Over Pekanbaru
"Dulu pernah Eceng Gondok blooming (di waduk). Petani yang inisiatif membersihkannya bersama Batalyon 132 waktu itu. Artinya mereka sadar dengan lingkungan," kata Dwi. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/peta-genangan-dan-zonasi-waduk-plta-koto-panjang_20181001_151043.jpg)