Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pelalawan

Dahului Truk Balak untuk Hindari Debu, Dua Pengendara Motor Meregang Nyawa di Jalan Koridor Langgam

Dua warga Pangkalan Kerinci ini meregang nyawa di Jalan Koridor Langgam pada Sabtu (6/10/2018) sore lalu.

Penulis: johanes | Editor: Ariestia
Dahului Truk Balak untuk Hindari Debu, Dua Pengendara Motor Meregang Nyawa di Jalan Koridor Langgam - kecelakaan-lalu-lintas-jalan-koridor-pt-rapp-langgam_20181007_150456.jpg
Istimewa
Kecelakaan lalu lintas di Jalan Koridor PT RAPP Kilometer 50 Desa Segati Kecamatan Langgam, Sabtu (6/10/2018), mengakibatkan dua orang meninggal dunia.
Dahului Truk Balak untuk Hindari Debu, Dua Pengendara Motor Meregang Nyawa di Jalan Koridor Langgam - kecelakaan-di-langgam_20181007_153035.jpg
Tribun Pekanbaru/Johannes
Kecelakaan lalu lintas di Jalan Koridor PT RAPP Kilometer 50 Desa Segati Kecamatan Langgam, Sabtu (6/10/2018), mengakibatkan dua orang meninggal dunia

Laporan wartawan tribunpelalawan.com, Johannes Wowor Tanjung

TRIBUNPELALAWAN.COM, PANGKALAN KERINCI - Berniat menghindari debu dengan berupaya mendahului truk pengangkut kayu balak, dua warga Pangkalan Kerinci ini meregang nyawa di Jalan Koridor Langgam pada Sabtu (6/10/2018) sore lalu.

Adapun identitas kedua korban yakni Erwin Siahaan dan Sepriadi Kamal,

Kedua korban tinggal di Jalan BTN lama gang Wajib Senyum Kecamatan Pangkalan Kerinci.

Baca: Gara-gara Kasus Pemerkosaan, Foto Cristiano Ronaldo Dihapus oleh EA Sport dari Website

Mereka menjadi korban kecelakaan lalu lintas setelah sepeda motor yang dikendarai korban jenis Hondra Mega Pro bertabrakan dengan mobil Toyota Avanza BM 1883 di Jalan Laka lantas terjadi di Jalan Koridor PT RAPP Kilometer 51 Desa Segati Kecamatan Langgam.

"Setelah kejadian, pengemudi mobil avanza tidak ditemukan di lokasi. Diduga melarikan diri," ungkap Kapolres Pelalawan, AKBP Kaswandi Irwan, melalui Paur Humas Birpka Veri Firmansyah, kepada tribunpelalawan.com,Minggu (7/10/2018).

Akibat kecelakaan Mega Pro dengan Totoya Avanza, pengendar sepeda motor Erwin Siahaan mengalami luka berat dan meninggal dunia di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Baca: Indonesia Raih Medali Emas Pertama Asian Para Games 2018 Lewat Tim Bulutangkis Putra

Jenazah korban dibawa ke Puskesmas Pangkalan Kerinci. Kemudian penumpang sepeda motor Sepriadi Kamal mengalami luka berat lalu dibawa ke Puskesmas Langam.

Namun nyawanya tak bisa tertolong tim medis dan akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya di Puskesmas.

Kecelakaan bermula ketika pengendara motor Erwin membonceng Sepriadi bergerak dari arah Basrah menuju Pangkalan Kerinci. Motor tak memiliki Nomor Polisi (Nopol) itu meluncur dengan kecepatan normal.

Namun saat melintasi TKP kecelakaan kondisi jalan lurus, datar, melebar, serta jalan berdebu. Di depan motor korban ada truk balak bermuatan kayu akasia yang menambah banyak debu di jalan loggin itu. Sehingga korban berupaya mendahului truk balak untuk menghindari debu jalanan.

Baca: HASIL MotoGP Thailand 2018, Jorge Lorenzo Ragu Bisa Tampil di Balapan MotoGP Jepang 2018

Saat korban bergerak ke kanan jalan dan untuk menyalip truk balak, pada saat bersamaan dari arah berlawanan melaju mobil Toyota Avanza BM 1883 Jl. Lantaran jarak sudah dekat, kecelakaan tak bisa dihindari lagi. Sepeda motor menabrak bagian depan mobil minibus tersebut.

"Akibatnya kedua korban terpental dan terjatuh di jalan sebelah kiri hingga mengakibatkan pengendara sepeda motor mengalami luka berat hingga meninggal dunia," tukasnya.

Mobil tersebut oleng kanan setelah tabrakan dan menabrak tebing yang ada di pinggir jalan sebelah kiri. Setelah itu pengemudinya pergi meninggalkan lokasi kecelakaan tersebut. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved