Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Karhutla di Pelalawan

Karhutla di TNTN Belum Padam Total Sumber Air Minim, Helikopter Water Bombing Bantu Pemadaman

Api masih berkobar membakar semak belukar dan tumbuhan hutan di kawasan TN Tesso Nilo Selasa (4/11/2025). 

Penulis: johanes | Editor: Sesri
Dok BPBD Pelalawan
Api Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di areal Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) di Desa Lubuk Kembang Bunga, Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan, Riau ternyata belum padam total hingga Selasa (4/11/2025). Helikopter Water Bombing bantu pemadaman. 
Ringkasan Berita:
  • Api masih membakar semak belukar dan tumbuhan hutan di kawasan TNTN, Pelalawan, Riau, sejak akhir pekan lalu
  • Kendala utama pemadaman karhutla di kawasan TNTN, Pelalawan, Riau, adalah minimnya sumber air

 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PELALAWAN - Api Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di areal Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) di Desa Lubuk Kembang Bunga, Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan, Riau ternyata belum padam total hingga Selasa (4/11/2025). 

Api masih berkobar membakar semak belukar dan tumbuhan hutan di kawasan TN Tesso Nilo. Tim gabungan berupaya memadamkan api di lokasi, dibantu tim TNI yang bertugas sebagai Satgas PKH di kawasan konservasi tersebut. 

"Ternyata (api) yang di TNTN belum padam semuanya. Hari ini dilanjutkan dengan helikopter water bombing. Sedang siap-siap berangkat ke lokasi," terang Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan, Zulfan M.Si kepada tribunpekanbaru.com, Selasa (4/11/2025).

Diterangkannya, titik api Karhutla muncul sejak akhir pekan lalu. Langsung ditangani tim gabungan dan personil TNI yang bertugas sebagai Satgas PKH.

Namun kendala terbesar yang dihadapi petugas di lapangan yakni sumber air yang sangat sulit ditemukan untuk operasi pemadaman. 

Alhasil proses pemadaman mengunakan alat manual dengan melangsir air dari sumber yang cukup jauh. Sehingga dibutuhkan bantuan pemadaman dari udara menggunakan Helikopter Water Bombing. 

Baca juga: Riau Catat Jumlah Bencana Tertinggi di Indonesia Tahun 2025, Didominasi Banjir dan Karhutla

Baca juga: Titik Panas di Riau Naik Jadi 57, Masih Didominasi Kuantan Singingi dan Pelalawan

"Setiap kasus Karhutla muncul di TNTN, kendalanya selalu sumber air yang hampir tidak ada," kata Zulfan.

Di sisi lain, jenis tanah di lahan TNTN merupakan mineral yang lebih mudah dipadamkan dibandingkan dengan lahan gambut.

BPBD Pelalawan tidak bisa berbuat banyak membantu operasi pemadaman. Sebab jika personil dikirimkan, tidak bisa maksimal karena ketersediaan air juga sangat minim. 

"Masuk ke areal TNTN juga harus izin ke Satgas PKH. Sampai di sana air juga tak ada. Jadi sia-sia. Lebih bagus meminta helikopter WB," paparnya.

(Tribunpekanbaru.com/Johannes Wowor Tanjung)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved