Kampar
Elevasi Air Waduk Koto Panjang Masih 3 Meter di Bawah Batas Maksimal
Elevasi air Waduk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Koto Panjang masih 3 meter di bawah Bbatas maksimal
Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Nolpitos Hendri
Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com Fernando Sihombing
TRIBUNPEKANBARU.COM, BANGKINANG - Elevasi air Waduk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Koto Panjang masih 3 meter di bawah Bbatas maksimal.
Tinggi elevasi Waduk Koto PLTA Koto Panjang masih mengalami kenaikan sampai Selasa (16/10/2018), namun pihak pengelola waduk menyatakan masih di kategori aman.
Manajer Pusat Listrik Unit Pembangkit Waduk Koto Panjang, Muhammad Rusdi menyebutkan, elevasi waduk yang dicatat pada pukul 13.00 WIB setinggi 79,93 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Baca: Berangkat ke Amerika, Wakil Ketua DPRD Riau Bantah Gunakan Uang APBD Riau
Baca: Hari Parlemen, Agung: Wakil Rakyat Harus Berani Bicara
Ini artinya, elevasi masih sekitar 3 meter di bawah batas maksimal 82,50 mdpl.
Seperti diketahui, tinggi elevasi yang menyentuh batas maksimal dengan debit air masuk (inflow) 1.000 meter kubik per detik, maka pintu limpahan atau buangan (spillway gate) harus dibuka.
Limpahan air masuk ke aliran Sungai Kampar.
Menurut Rusdi, tinggi elevasi bertahan sejak Senin (15/10).
"Dari kemarin, (tinggi elevasi) bertahan di 79,93 mdpl," katanya.
Ia mengatakan, kenaikan elevasi tidak signifikan meski inflow dari sisi hulu juga cenderung naik.
Rusdi mengatakan, inflow tercatat sebesar 345,77 meter kubik per detik.
Baca: Al Kaffah Duri Imbau Anak Muda Jauhi Hoax
Baca: Realisasi PAD dari PBB di Kepulauan Meranti Tidak Mencapai Target
Inflow diimbangi debit keluar (outflow) melalui pintu Turbin sebesar 348 meter kubik per detik.
"Itu (data) diambil rata-rata selama enam jam terakhir," jelasnya.
Menurut Rusdi, outflow mampu menggerakkan tiga unit Turbin pembangkit.
Ia mengatakan, Turbin mampu menghasilkan daya listrik kapasitas penuh 38 Mega Watt. (*)