Pekanbaru
Punya Waktu Dua Bulan, Ini yang Akan Dilakukan Diskes Kejar Target Vaksin MR di Pekanbaru
Dinas Kesehatan akan meminta dukungan berbagai kalangan untuk mendongkar pencapaian imunisasi vaksin Measless Rubella (MR) di Pekanbaru.
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Ariestia
Laporan wartawan Tribun, Syaiful Misgiono
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Dinas Kesehatan akan meminta dukungan berbagai kalangan untuk mendongkar pencapaian imunisasi vaksin Measless Rubella (MR) di Pekanbaru.
Sejauh ini pihaknya sudah meminta dukungan dari Dinas Pendidikan, KUA, Kemenang sera Kodim.
"Dalam waktu dekat kita juga akan menggandeng toko masyarakat dan tokoh agama untuk sama-sama mengkampanyekan imunisasi MR di Pekanbaru," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Zaini Rizaldi, Minggu (4/11/2018).
Baca: HASIL MotoGP Malaysia 2018, Valentino Rossi Jatuh, Marc Marquez Juara!
Baca: VIDEO: Aksi Komunitas HOREBMX di CFD Pekanbaru
"Harapan kita dengan banyaknya pihak-pihak yang kita libatkan dalam program ini bisa meningkatkan pencapaian vaksin MR," imbuhnya.
Pihaknya akan berupaya maksimal untuk mengejar target pelakanaan vaksin MR di Pekanbaru. Yakni 98 persen. Meski sejauh ini pencapaian pelaksanaan vaksin MR baru mencapai sekitar 26 persen pihaknya optimis target tersebut bisa dikejar.
"Kita tetap berusahan untuk bisa mengejar target itu, 98 persen," ujarnya.
Meski sebelumnya program imunisasi vaksin MR sudah berakhir pada 31 Oktober, namun pihaknya mendapat kabar tersebut dari Diskes Provinsi Riau, jika program vaksin MR di Pekanbaru diperpanjang hingga 31 Desember 2018 mendatang.
"Masih ada waktu lebih kurang dua bulan lagi. Ini yang harus kita maksimalkan," sebutnya.
Baca: Gunakan Kayu Dilindungi untuk Membuat Kapal, Polda Riau Amankan Seorang Warga di Rohil
Baca: Jika Kalah dari Aceh United, Posisi Akhir Klasemen Liga 2 2018 Akan Ditempati Semen Padang
Pihaknya berharap, masyarakat benar-benar bisa memanfaatkan waktu perpanjangan ini untuk menvaksin anaknya bagi yang belum divaksin MR.
Sebab sejauh ini pihaknya masih menemukan ada orang tua yang enggan memvaksin anaknya dengan vaksin MR karena ragu soal kehalalalnya.
"Kemarin di salah satu sekolah di kecamatan Tampan, kita menenukan banyak orang tua yang menolak. Ini tugas kita bersama untuk menyadarkan masyarakat, bahwa vaksin MR ini aman dan penting bagi kekebalan anak kedepan," katanya. (*)
