Kampar
Camat dan Kades di Kampar Diminta Cepat Laporkan Banjir
Camat dan kepala desa (Kades) di Kampar diminta cepat melaporkan kalau di daerahnya terjadi banjir
Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Nolpitos Hendri
Camat dan Kades di Kampar Diminta Cepat Laporkan Banjir
Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com, Fernando Sihombing
TRIBUNPEKANBARU.COM, BANGKINANG - Camat dan kepala desa (Kades) di Kampar diminta cepat melaporkan kalau di daerahnya terjadi banjir.
Hal ini terungkap dalam rapat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kampar dalam persiapan menghadapi bencana banjir pada Senin (5/11/2018).
Baca: HATI-HATI, Ibu di Dumai Ditangkap Polisi karena Memposting Hoaks tentang Penculikan Anak di Medsos
Baca: Hanya dengan Menujukkan Jumlah Followers Instagram Anda bisa Makan Gratis di Restaurant Ini
Ini dilakukan karena masih tingginya curah hujan di hulu Sungai Kampar dan di kawasan Kampar.
Kepala Pelaksana BPBD Kampar, Muhammad Yasir kepada Tribunpekanbaru.com menyebutkan, dalam rapat internal itu dibahas pentingnya koordinasi antar pemangku kebijakan.
Ia menekankan koordinasi dari Camat dan kades.
Baca: Kapolri Didesak Indonesia Traffic Watch Hentikan Operasi Zebra, Ada Apa?
Baca: VIDEO: Perayaan Pemain Tiga Naga Usai Juara Piala Soeratin U-17 Zona Riau Musim 2018
"Kita meminta Camat dan Kepala Desa, khususnya yang di DAS (Daerah Aliran Sungai) cepat melaporkan kalau daerahnya banjir," tegas Yasir, Senin sore.
Ia mengatakan, BPBD perlu melakukan tindakan cepat menangani banjir.
Oleh karenanya, informasi banjir harus cepat diterima.
Yasir mengatakan, Kampar sudah berstatus waspada.
Baca: HASIL Persiraja Vs Persita Tangerang Babak 8 Besar Liga 2, Tuan Rumah Raih 3 Poin
Baca: FOTO: Traktor Tangan Berbahan Bakar Gas, Siap Jadi Primadona Kalangan Petani
"Rapat juga kita siapkan keputusan tanggap darurat kalau seandainya terjadi banjir," kata Yasir.
Menurut Yasir, secara umum, pembukaan pintu pelimpah Waduk PLTA Koto Panjang belum begitu berdampak terhadap kenaikan elevasi Sungai Kampar.
Adapun kenaikan elevasi Sungai Kampar lebih disebabkan oleh debit air dari sisi hilir waduk karena curah hujan yang tinggi.
"Sejauh ini masih di batas normal. Tapi kita imbau masyarakat supaya tetap waspada beraktivitas di sungai," ujar Yasir. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/alat-pengukur-tinggi-air-sungai-kampar_20181022_160937.jpg)