Pekanbaru
Terungkap Identitas Mayat yang Ditemukan di Bawah Jembatan Jondul, Sesuai Data Ante Mortem
Identitas mayat pria yang ditemukan tersangkut di bawah Jembatan Jondul Senin, akhirnya terkuak.
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Ariestia
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru: Rizky Armanda
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Identitas mayat pria yang ditemukan tersangkut di bawah Jembatan Jondul, Komplek Perumahan Jondul Lama, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru pada Senin (12/11/2018) lalu akhirnya terkuak.
Meski memang sulit dikenali lantaran kondisi jasad yang sudah menggembung, namun sejumlah properti yang melekat dijasad tersebut menjadi petunjuk identitas sang mayat.
Baca: Kronologi Penemuan Mayat di Bawah Jembatan Jondul, Didorong Rasa Penasaran Seorang Pedagang Sayur
Kompol Supriyanto, selaku Kasubbid Yanmed Dokkes RS Bhayangkara Polda Riau menyebutkan, korban teridentifikasi sebagai Mukhlis Hasan.
Korban yang diketahui juga merupakan seorang dokter ini, memang sempat dikabarkan hilang oleh pihak keluarga sejak Sabtu, pekan lalu.
"Saya pastikan sesuai dari data ante mortem yang didapat dari keluarga, seperti data propertis berupa pakaian dan jam tangan, teridentifikasi sebagai Mukhlis Hasan," katanya.
Baca: Operasi Zebra Telah Usai, 186 Unit Sepeda Motor Dikandangkan di Mapolresta Padang
Selain data propertis lanjut Supriyanto, data medis yang disampaikan pihak keluarga, juga sesuai dengan yang ditemukan pada jasad tersebut.
"Data medis seperti bekas operasi di kaki dan luka di telinga," ungkapnya.
Supriyanto meyakinkan, identifikasi yang dilakukan sudah sesuai standar identifikasi menurut ilmu DVI (Disaster Victim Identification).
Dia menuturkan, jasad korban sudah diserahkan pada pihak keluarga, usai maghrib malam tadi.
Saat ditanyai apakah ada tanda kekerasan pada jasad korban, Supriyanto menyatakan pihaknya tak menemukan hal tersebut setelah melakukan pemeriksaan.
"Sejauh ini dari hasil pemeriksaan luar, tidak ada," bebernya.
Baca: Diduga Mesum di Gudang Kosong, Sepasang Remaja Diamankan Warga di Padang
Kompol Supriyanto menambahkan, korban diperkirakan sudah meninggal dunia antara 24 - 72 jam sebelum jasadnya ditemukan. (*)