Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pelalawan

12 Tahun Tanpa Banjir, Tahun Ini Banjir Rendam Kelurahan Kerinci Timur, Pertanda Apakah Ini?

Selama 12 tahun tanpa banjir, tahun tni banjir rendam Kelurahan Kerinci Timur, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, pertanda apakah ini?

Tribun Pekanbaru/Dian Maja Palti Siahaan
12 Tahun Tanpa Banjir, Tahun Ini Banjir Rendam Kelurahan Kerinci Timur, Pertanda Apakah Ini? 

12 Tahun Tanpa Banjir, Tahun Ini Banjir Rendam Kelurahan Kerinci Timur, Pertanda Apakah Ini?

Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com, Palti Siahaan

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Selama 12 tahun tanpa banjir, tahun tni banjir rendam Kelurahan Kerinci Timur, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, pertanda apakah ini?

Warga yang tinggal di KM 40 Jalan Lintas Timur, Kelurahan Kerinci Timur, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Pelalawan tahun ini mengalami kebanjiran.

Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Mirip Cewek Korea, Pernah Menjual Es Krim

Baca: KISAH Supir di Rokan Hulu yang Coba Mencuri Mobil

Padahal warga sudah lama tidak terkena banjir.

Nurhayati, salah satu warga mengatakan banjir sendiri terakhir kali mereka alami pada 2006 lalu.

Artinya, 12 tahun lalu.

"Baru kali ini lagi kami kena banjir. Terakhir kali 2006 lalu lah," kata Nurhayati, Senin (17/12/2018).

Rumah Nurhayati memang tidak jauh dari Sungai Kampar.

Namun, topografi tanah menuju sungai memang tinggi.

Namun banjir kali ini, rumah dipinggiran sungai terendam.

Senin siang, warga sekitar pun dikunjungi Bupati Pelalawan HM Harris bersama pejabat daerah Pelalawan.

Baca: Mahasiswa STIK-PTIK akan Mengabdi Selama Lima Hari di Kampar

Baca: KPU Dumai Gelar Kursus Kepemiluan untuk Siswa hingga Dosen

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan Hadi Penandio mengatakan untuk wilayah Kelurahan Kerinci Timur memang sudah jarang terkena banjir.

Berbeda hal dengan Keamatan Langgam.

"Langgam itu langganan. Karena memang pas dipinggiran sungai Kampar. Jarak ketinggian tanah ke bibir sungai juga tidak terlalu tinggi, " ujarnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved