Berita Riau
Penuh Pesan Moral, Dheni Kurnia Luncurkan Buku Puisi Bunatin, 'Romantisme Mantra Puisi Talang Mamak'
Penuh pesan moral, Dheni Kurnia luncurkan buku puisi Bunatin, 'Romantisme Mantra Puisi Talang Mamak' di Pekanbaru
Penulis: Hendri Gusmulyadi | Editor: Nolpitos Hendri
Penuh Pesan Moral, Dheni Kurnia Luncurkan Buku Puisi Bunatin, 'Romantisme Mantra Puisi Talang Mamak'
Laporam Wartawan Tribunpekanbaru.com, Hendri Gusmulyadi
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Penuh pesan moral, Dheni Kurnia luncurkan buku puisi Bunatin, 'Romantisme Mantra Puisi Talang Mamak' di Pekanbaru.
Dheni kurnia salah satu seniman di Riau kembali meluncurkan buku puisi berjudul Bunatin "Romantisme Mantra Puisi Talang Mamak", di Re Caffee Jalan Kartini Pekanbaru, Minggu (13/1/2019). Peluncuran bekerjasama dengan Nine Production Pekanbaru.
Setelah beberapa waktu lalu Dheni Kurnia sukses pada buku puisinya dengan tajuk Olang Olang, dan Tepian Sunyi, pada buku ketiga ini Ia kembali menyuguhkan pesan-pesan moral di dalamnya.
Baca: ATRAKSI Lumba-lumba di Pekanbaru dapat Penolakan Pecinta Satwa, Ini Kata Pengelola Acara
Baca: Ingin Jadikan Icon Sepakbola Pekanbaru, Ini Harapan Karang Taruna Tampan ke PSSI dan KONI
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Jadi Dara Riau hingga Putri Pariwisata Ekonomi Kreatif Indonesia
Peluncuruan buku Bunatin diikuti oleh sejumlah rekan dan kerabat Dheni Kurnia di Riau dan beberapa orang dari luar Riau.
Selain itu juga ada sahabat dari rekan-rekannya di dunia seni, mulai dari musik, sastra dan lain sebagainya.
Peluncuran buku Bunatin berlangsung sederhana dan penuh kekeluargaan.
Di awali dengan hiburan musik-musik Jazz dari para mususi-musisi sahabat Dheni di malam itu.
Peluncuran buku Bunatin dengan jumlah lebih 200 halaman ini, ditandai dengan penanda tanganan Banner bertuliskan Bunatin "Romantisme Mantra Puisi Talang Mamak" dari para tamu undangan.
Masing-masing rekan, sahabat dan berbagai pihak yang datang malam itu, secara bergantian membubuhkan tanda tangan sebagai dukungan terhadap Dheni Kurnia untuk terus berkarya.
Baca: KISAH Dua FDJ Cantik Asal Pekanbaru, Jadi Pengusaha hingga Bertarung dengan Kejamnya Dunia Malam
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Bahagiakan Orangtua, Kerja dan Kuliah Hingga Finalis Bujang Dara
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Jadi Selebgram Pandai Menari, Tampilkan Tari Zapin di Singapura
Di sela-sela peluncuran Dheni Kurnia kepada tribun menyebutkan, proses penyusunan buku Bunatin berlangsung cukup lama dengan proses pembuatan selama setahun sejak pertengahan tahun 2017 dan selesai dicetak pada pertengahan 2018.
Namun untuk penulisan atau merangkai kata demi kata dalam buku itu sudah Ia lakukan sejak tujuh tahun lebih yang lalu.
"Jadi dalam penulisan, saya melakukan perjalanan ke pedalaman Suku Talang Mamak dan mempelajari mantra-mantra. Kebetulan saya berasal dari Indragiri Hulu, berdarah Talang Mamak, jadi bukan hal yang sulit berkomunikasi dengan orang-orang disana," jelas Dheni yang juga merupakan Alumni Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Riau ini.
Pria yang pernah menggeluti dunia jurnalistik di LES Moncleer College, Los Angeles, California USA ini menyebutkan, sebelum resmi diluncurkan di Pekanbaru, buku Bunatin telah lebih dulu terpilih sebagai buku puisi terbaik se Indoensia dalam Hari Puisi Indonesia (HPI) 2018.
