Kampar
Membahayakan Pengendara Yang Lewat, Jalan Lintas Riau-Sumbar di Kabupaten Kampar Banyak Lubang
jalan yang rusak ini pada akhir tahun 2018 kemarin sempat dilakukan penimbunan oleh pihak kepolisian bekerjasama pihak kecamatan.
Penulis: Ikhwanul Rubby | Editor: CandraDani
Laporan wartawan Tribunpekanbaru.com ; Ikhwanul Ruby
TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Jalan lintas Riau - Sumatera Barat yang melintasi Kecamatan Bangkinang Barat dan XIII Koto Kampar mengalami kerusak yang cukup memprihatinkan.
Kondisi Jalan lintas di perbatasan ini banyak lubang yang menganga dan dapat membahayakan kendaraan yang melintas.
Hampir setiap beberapa meter di jalur lintas provinsi ini terdapat lubang.
Lubang yang ada di jalur lintas tersebut bukan hanya disebabkan kondisi alam saja tetapi juga ada yang dibuat orang yang tidak bertanggung jawab.
Karena lubang yang ada beberapa pengendara mengalami kecelakaan saat melintas.
Baca: Prihatin Terhadap Kondisi Jalan, PAC Pemuda Pancasila Ujung Batu Tambal Jalan Rusak
Baca: VIDEO: Ambulans Pengantar Jenazah Ditarik Alat Berat Lantaran Jalan Rusak Berlumpur di Kampar Kiri
Warga Desa Merangin Kecamatan Bangkinang Barat, Ratna, Rabu (23/1) mengatakan kondisi jalan yang rusak berlubang sudah cukup lama terjadi.
Hampir setiap tahun kondisi jalanan yang rusak tersebut demikian.
"Jalan lintas yang rusak hampir setiap waktu di perbaiki, tapi perbaikan yang dilakukan hanya sebatas menambal jalan rusak," katanya.
Tambalan jalan yang rusak tersebut tidak bertahan lama, hanya beberapa bulan setelah ditambal berlubang kembali.
"Beberapa waktu lalu pernah ada yang mengalami kecelakaan karena kondisi jalan yang rusak," katanya.
Ia berharap jalan yang berlubang di jalur lintas ini dapat segera diperbaiki pemerintah dengan tuntas, apalagi ruas jalan ini menjadi lintasan penghubung dua provinsi.
Baca: Ambulance Pengantar Jenazah di Kampar Kiri Hulu Riau Terjebak Seharian Akibat Jalan Rusak
Baca: Jangan Kaget, Jumlah Jalan Rusak di Pekanbaru Capai 300 Titik, Terbanyak di 3 Jalan Ini
Kondisi jalan yang rusak ini pada akhir tahun 2018 kemarin sempat dilakukan penimbunan oleh pihak kepolisian bekerjasama pihak kecamatan.
Namun demikian penimbunan yang dilakukan menggunakan pasir dan kerikil tidak bertahan lama.
Keluhan atas jalan rusak ini juga diutarakan warga Desa Batu Bersurat Kecamatan XIII Koto Kampar, Herman.