Bidan Y yang Dirampok dan Diperkosa 5 Orang, Dirawat di RS Bhayangkara, Begini Kondisinya Sekarang

Bidan Desa Honorer, Y (27) jalani perawatan instensif. Kondisinya trauma dan kerap dibayangi pemerkosaan yang dialaminya. Begini kondisinya sekarang

Editor: Budi Rahmat
Shutterstock
Bidan Y yang Dirampok dan Diperkosa 5 Orang, Dirawat di RS Bhayangkara, Begini Kondisinya Sekarang 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Korban perempokan dan pemerkosaan, Bidan Y (27) masih menjalani pemeriksaan terkait trauma yang dialaminya.

Bidan Y mendapat perawatan intensif dengan bantuan psikiater untuk memulihkan psikologisnya usai menjadi korban perampokan dan pemerkosaan.

Trauma bidan Y kini ditangani oleh psikiater di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang.

Baca: VIDEO: Detik-detik Kericuhan saat Urus E-KTP di Disdukcapil Pelalawan, Berujung Pemukulan 

Baca: Artis Drama Korea Kim Bo Ra dan Bo Byung Gyu Akui Pacaran Setelah Foto Mesranya Beredar

Baca: VIDEO: Link Streaming Chelsea Vs Malmo FF, Live RCTI, Europa League 2019, Round of 32

Baca: VIDEO: Live Streaming Chelsea Vs Malmo FF, Live RCTI, Jadwal Liga Eropa Jumat (22/2/2019)

Bidan Y (27) yang menjadi korban pemerkosaan oleh lima orang pelaku saat ini masih menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (21/2/2019).

Kasubbid Yanmed Dokpol Rumah Sakit Bhayangkara Palembang Dr Yunita mengatakan, bidan Y masih kerap dibayang-bayangi kejadian pemerkosaan yang dialami korban.

Konsultasi dengan psikiater pun saat ini masih terus dilakukan untuk mengurangi trauma yang menimpa Bidan Y.

"Tadi konsul ke psikiater, mengurangi trauma secara psikis, saat ini dikeluhkan masih rasa ada takut terhadap malam. Menjelang malam sudah takut, takut memejamkan mata dan teringat kejadian itu waktu hendak tidur, dinyatakan reaksi stres akut," kata Dr Yunita saat, ditemui di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, Palembang, Kamis.

Meski begitu kondisi korban dinilai mulai membaik dibandingkan pada hari pertama.

Pada hari pertama menjalani perawatan, korban masih mengalami trauma berat dan enggan untuk bercerita. Korban selalu menangis dan susah untuk dilakukan konsultasi.

Setelah hari kedua, kondisi mulai membaik dan korban akhirnya bisa berkomunikasi dengan para psikiater.

"Hari ini kondisi pasien secara fisik dilihat dokter, ada pendarahan di mata, tapi fungsi matanya masih baik. Untuk rasa pusing, memang tidak ada lagi, tetapi korban sedikit susah menelan, karena bekas dicekik, besok akan dikonsulkan ke dokter," kata Dr Yunita.

Baca: Potongan Prasasti Emas Peninggalan Bersejarah di Riau Masih Dikuasai Ahli Waris Dan Kolektor

Baca: Jelang Pertandingan Arema FC Vs Persib, Radovic Bikin Beda Maung Bandung, Begini Strateginya

Baca: Terancam Hukuman Mati, Kurir yang Bawa 8 Kg Sabu Asal Malaysia Ke Pekanbaru dan Tertangkap di Siak

Sebelumnya, Y yang bertugas di sebuah Pusat Kesehatan Desa (Puskesdes) di Ogan Ilir, Sumatera Selatan, menjadi korban perampokan disertai pemerkosaan oleh orang tak dikenal, Selasa dini hari.

Pelaku yang lebih dari satu orang masuk dari jendela samping dengan cara mencongkel kunci jendela kantor, yang lokasinya berada di sisi jalan lintas timur Palembang-Ogan Ilir kilometer 13.

Setelah masuk, pelaku langsung membekap serta memerkosa korban yang tengah tidur.

Korban yang terbangun berusaha melawan sehingga membuat pelaku marah dan memukuli wajah korban hingga muka serta bagian mata bengkak.

Baca: Ribuan Botol Miras Oplosan Digilas Alat Berat, Pelaku Belajar Dari Internet Dan Punya Omzet Rp 1 M

Kondisi saat itu yang tengah hujan deras membuat perbuatan pelaku tidak diketahui tetangga sekitar.

Kasus tersebut dalam penyelidikan kepolisian termasuk memburu para pelaku yang jumlahnya lebih dari satu orang.(*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved