Bengkalis
Suami Istri Temukan Bayi di Samping Rumah di Bengkalis, Tali Pusarnya Digigit Semut
Warga desa Tengganau, Bengkalis, dikejutkan dengan penemuan bayi dalam keadaan hidup, Jumat. Awalnya dikira anak kucing.
Penulis: Muhammad Natsir | Editor: Ariestia
Laporan wartawan tribunbengkalis.com Muhammad Natsir
TRIBUNBENGKALIS.COM, BENGKALIS - Warga desa Tengganau kecamatan Pinggir dikejutkan dengan penemuan bayi dalam keadaan hidup, Jumat (23/2/2019) pagi sekitar pukul 07.00 WIB.
Bayi pertama kali ditemukan pasangan suami istri Efendi (31) dan Desri Manita (33) warga jalan Mahadi Desa Tengganau.
Kapolsek Pinggir Kompol Ernis Sitinjak mengungkapkan, penemuan bayi berawal dari Desri Manita mendengar ada suara tangisan di samping rumahnya.
"Awalnya saksi hanya mengira suara kucing. Namun karena merasa curiga Desri membangunkan langsung suaminya," terang Kapolsek, Minggu (24/2) pagi.
Baca: Sukses Memikat Turis-turis Cantik, Yuk Intip Kehidupan si Manusia Gua Lewat Foto-foto Ini
Efendi yang bangun langsung mengeluarkan sepeda motor dari dalam rumah.
Sekira jam 07.30 WIB saat mengeluarkan motor suami Desri melihat ke samping rumahnya ada seorang bayi perempuan dalam kondisi hidup tergeletak di atas tanah.
"Kondisi bayi saat ditemukan dalam keadaan tali pusat bayi masih menyambung dengan tubuhnya. Namun sebagian sudah mulai digigit semut," jelas Kapolsek.
Temuan ini Efendi memberitahukan penemuan bayi tersebut kepada istrinya dan kepada keluarga.
Kemudian Efendi memanggil bidan yang ada di dekat rumahnya.
Baca: Diagnosis Dokter Tak Sesuai dengan Hasil Operasi, Ayah di Inhil Bingung dan Sedih Anaknya Meninggal
Bidan langsung membawa masuk ke dalam rumah untuk selanjutnya dibersihkan dan tali pusar bayi dipotong oleh bidan.
Setelah mengamankan bayi, saksi langsung melaporkan temuan ini ke Polsek Pinggir.
Kemudian bayi langsung di bawa ke Puskesmas Muara Basung untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Saat ini bayi tersebut di tempatkan sementara di Puskesmas Desa Muara Basung untuk Observasi.
Sementara Polsek Pinggir melakukan koordinasi dengan Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) kabupaten Bengkalis.
"Kita akan melakukan penyelidikan untuk menemukan pelaku yang membuang bayi tersebut," tandasnya.(*)
Saksikan juga berita video menarik dengan subscribe ke channel YouTube Tribunpekanbaru.com:
