Tantangan Duel Berujung Maut, Pisau Menancap di Dada Adrianto

Tntangan duel berujung maut. Pemuda 19 tahun meregang nyawa dengan kondisi pisau menancap didada. Korban tewas seketika saat pisau dicabut

Editor: Budi Rahmat
Internet
Tantangan Duel Berujung Maut, Pisau Menancap di Dada Adrianto 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Tantangan berujung amut terjadi di Papua. Seorang pemuda tewas ditangan lelaki yang sebelumnya ditantang berkelahi oleh korban.

Awalnya pelaku ditegur kemudian ditantang berkelahi.Namun pelaku menolak dan menghindar.

Namun korban terus menantang pelaku yang mengakibatkan pelaku emosi. Pelaku pun mencabut pisau dipinggangnya 

Adrianto alias Andre, pemuda berusia 19 tahun akhirnya tewas di tangan Lukman setelah korban mengajak pelaku untuk berkelahi.

Baca: Lolos ke Perempat Final Piala Indonesia, Persib Ditunggu Piala Presiden, Begini Taggapan Radovic

Baca: Ujang Diculik, Dihajar & Disuruh Mengaku Pemerkosa Bidan Desa Y, Begini Tanggapan Kapolda Sumsel

Peristiwa ini terjadi pada Minggu (24/2/2019) dini hari sekitar pukul 02.30 WIT, di Jalan Irian Seringgu, Kelurahan Seringgu Jaya, Distrik Merauke, Kabupaten Merauke, Papua.

Awalnya, korban sedang beradu mulut dengan Ahmad Farik Nazir. Kemudian datang Farhan Dwi Santoso untuk melerainya. Namun Farhan justru dipukul oleh korban.

"Selanjutnya saksi Ahmad Farik Nazir menegur korban," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Drs Ahmad Musthofa Kamal dalam keterangan tertulisnya, Minggu sore.

Setelah ditegur Ahmad, korban pun berjalan menuju Lukman yang sedang duduk di jalan. Korban pun mengajak Lukman yang kini menjadi pelaku untuk berkelahi, namun tidak ditanggapi.

Karena korban terus mengajak pelaku untuk berkelahi sambil berkata

“Koe inikah orang Makassar, bukan berarti orang Makassar keras, ayo sudah kita baku singel.” Ucapan Adrianto itu membuat Lukman tersinggung.

Lukman kemudian berdiri sambil mencabut pisau yang disisipkan di pinggang kiri dan menikam perut Adrianto. Korban kemudian terjatuh lalu berdiri dan lari ke arah kios.

Baca: Pegawai Masih Banyak Yang Telat Ikut Apel Pagi, Ini Tanggapan Wagubri Edy Natar Nasution

Lukman terus mengejar korban dan mengayunkan pisau. Korban pun membuka kaos serta jaket untuk menangkisnya. Namun tangkisannya meleset, pisau pun menancap di dada korban.

"Selanjutnya saksi Farhan Dwi Santoso menolong korban dan menyampaikan ke korban untuk tidak cabut pisau yang masih menancap di dada, sambil menunggu pertolongan.

Namun korban mencabut pisau tersebut dan tidak lama korban meninggal dunia," ujar Kamal. Menurut Kamal, pelaku saat ini dalam pengejaran aparat kepolisian.

Baca: Kebiasaan Tidur dalam Kondisi Rambut Basah, Ini Dampak dan Efek Positifnya

Sebab, setelah menikam korban, pelaku melarikan diri ke Seringgu. Kepada masyarakat apabila mengetahui keberadaan pelaku agar segera melapor ke Polres Merauke atau kantor polisi terdekat.

"Diimbau kepada masyarakat, khusus keluarga korban, agar tidak melakukan hal-hal yang bertentangan dengan hukum. Biarkan kepolisian menangani kasus tersebut sesuai dengan hukum yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia," imbau Kamal.

Atas perbuatannya, pelaku akan dijerat Pasal 351 ayat 3 tentang penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia dengan ancaman pidana penjara paling lama tujuh tahun. "Kasus tersebut telah ditangani oleh Satuan Reskrim Polres Merauke," pungkas Kamal.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tantang Berkelahi, Pemuda Ini Tewas di Tangan Lawannya", 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved