Berita Riau
Surat Palsu Minta CPNS Datang ke Kantor BKD Beredar. Kepala BKD Belum Berencana Lapor Polisi
Surat berkepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Riau yang meminta CPNS hadir di kantor BKD beredar. Kepala BKD Riau memastikan surat itu palsu
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Hendra Efivanias
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Masih segar dalam ingatan publik soal dugaan penipuan dengan modus bisa meluluskan korban menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), kini muncul modus penipuan yang baru lagi.
Penipuan itu berupa surat edaran yang meminta CPNS hadir di kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Setdaprov Riau.
Aksi dugaan penipuan yang dilakukan orang tidak bertanggungjawab ini terungkap setelah BKD mengendus adanya surat palsu.
Isinya menginstruksikan para CPNS Riau tahun 2019 untuk hadir ke kantor BKD Riau, Jalan Cut Nyak Dien, Pekanbaru, Senin (25/3/2019) pukul 09.00 WIB.
Surat bodong yang beredar tersebut layaknya surat resmi yang dikeluarkan BKD Riau.
Baca: Besok, 28 Ribu Pelajar SMK Jalani UN. Disdik Minta Siswa Tak Perlu Cemas
Baca: Wali Kota Firdaus Dijadwalkan Pimpin Apel di Kantor Tenayan Besok Pagi
Dimana surat tersebut menggunakan kepala surat BKD Riau lengkap dengan nama dan tanda tangan Kepala BKD Riau, Ikhwan Ridwan.
Bahkan ada dibubuhi stempel BKD di bagian tandatangan.
Tidak hanya itu, dalam surat palsu tersebut peserta juga diminta untuk mengenakan pakain seragam hitam putih dan membawa pas poto warna 3x4 serta pena dan pensil 2B.
"Kami taunya ada CPNS di Meranti yang menanyakan perihal surat itu ke Kabid saya di kantor. Kami pun langsung terkejut dan memastikan bahwa surat itu palsu," kata Kepala BKD Riau, Minggu (24/3/2019).
"Sekali lagi kami tegaskan, kita tidak ada mengeluarkan surat untuk pemanggilan CPNS. Tolong jangan dipercaya dan bagi yang mengetahui siapa membuat surat itu laporkan ke kita atau pihak yang berwajib, biar kita proses," imbuhnya.
Namun Ikhwan menduga surat itu motifnya seolah-olah ada ujian susulan CPNS. Karena dari nama yang dituju pada salah satu surat itu bukan yang lulus CPNS kemarin.
Surat tersebut ditujukan kepada Ilham Suderajat.
"Tapi nanti kita cek lagi apakah nama itu merupakan salah satu peserta tes CPNS kita atau bukan," ujarnya.
Pihaknya mengimbau seluruh masyarakat agar melakukan kroscek terlebih dahulu tentang setiap informasi yang diterima jangan sampai merugikan masyarakat kemudian hari.
"Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat agar melakukan kroscek terlebih dahulu atas setiap informasi yang diterima. Kita tidak ingin oknum-oknum tersebut mengambil keuntungan dengan cara yang tidak benar dan merugikan masyarakat," katanya.
Meski dalam surat tersebut mencaut nama Kepala BKD dan institusi BKD Riau, namun pihaknya belum berencana melaporkan kasus dugaan penipuan tersebut ke pihak kepolisian.
"Belum ada rencana (lapor ke kepolisian). Tapi tadak usah lah lagi. Memang kalau dilihat surat itu sepertinya nama saya dan stempel BKD itu discan," ujarnya. (Tribunpekanbaru.com/Syaiful Misgiono)
