Beberapa TPS di Mandau Riau Lakukan Hitung Ulang, Terindikasi Penggelembungan Suara

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Sejumlah pihak yang mengatasnamakan lintas parpol di Bengkalis melakukan protes terhadap penyelenggara Pemilu disana, karena diduga terjadi penggelembungan suara yang dilakukan pihak tertentu. Akibatnya proses pleno di tingkat PPK belum tuntas dan dilakukan penghitungan ulang untuk beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS).

"Untuk yang di Kecamatan Mandau itu, Saya kebetulan ada di Mandau pada saat rapatnya memang ada indikasi penggelembungan suara bahasanya. Makanya ada beberapa TPS yang dihitung ulang, "ujar Komisioner KPU Riau Divisi Hukum Firdaus kepada Tribunpekanbaru.com Jumat (3/5).

Menurut Firdaus permasalahan di Mandau cukup kompleks, karena Mandau sendiri merupakan jumlah TPS terbanyak di Riau, mencapai 502 TPS satu kecamatan tersebut.

"Satu kecamatan ada 502 TPS dan ada 5000 lebih kertas surat suara yang ada di sana. Karena lebih banyak dari yang lain maka masalah juga lebih banyak disana, "ujar Firdaus.

Baca: JADWAL Pleno Rekapitulasi PENGHITUNGAN SUARA Pemilu 2019 di Kampar 2 Mei dan Bengkalis Tanggal 3 Mei

Firdaus menjelaskan meskipun masih dilakukan penghitungan suara ulang di tingkat Kecamatan Mandau, namun pleno di Kabupaten Bengkalis sudah dimulai dengan memulai rekap suara di Kecamatan lain.

"Tanpa menunggu Mandau maka Bengkalis tetap sudah mulai pleno, karena hitung ulang di beberapa TPS ini memakan waktu yang lama, nanti akan menyusul rekap untuk Mandau, "ujar Firdaus.

Sedangkan untuk laporan dari lintas partai yang mengaku keberatan karena adanya indikasi penggelembungan suara, menurut Firdaus akan diproses di Sentra Gakkumdu.

" Peserta yang ketahuan maka ada pidana pemilu ada prosesnya di Bawaslu. Dilaporkan ke Sentra Gakkumdu apakah terbukti atau tidak akan ketahuan. Sedangkan hasil suara jika terbukti bersalah dikembalikan kepada hasil semula, "ujar Firdaus.

Baca: Bawaslu Bengkalis Khawatir Rekapitulasi di PPK Tak Selesai Sampai Batas Akhir Pelaksanaan Pleno

Selain di Mandau juga ada beberapa yang terjadi dugaan permainan penggelembungan suara diantaranya di Pelalawan, Rokan Hulu namun di dua daerah ini tidak dilakukan penghitungan ulang.

"Yang di Pelalawan tidak dihitung ulang, di Rohul juga tidak dihitung ulang di tingkat Kecamatan, kalau memang nanti terjadi perbedaan maka dihitung ulang surat suaranya di pleno Kabupaten dan Kota, "ujar Firdaus. (Tribunpekanbaru.com/Nasuha Nasution)