Indragiri Hulu

Dua Ekor Gajah Liar Terlihat Masuki Wilayah Dekat Permukiman di Kelayang Inhu Riau

Tim dari Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Rengat sudah menurunkan tim untuk menggiring gajah-gajah liar tersebut kembali ke jalurnya.

Penulis: Bynton Simanungkalit | Editor: Sesri
.
Dua gajah liar melintas di jalan perkebunan warga di Desa Sungai Kuning Binio, Kecamatan Peranap, Inhu beberapa waktu lalu. 

TRIBUNPEKABARU.COM, RENGAT - Gajah liar dari kawasan Taman Nasional Teso Nilo (TNTN) memasuki wilayah dekat permukiman di Kecamatan Kelayang, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu).

Tim dari Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Rengat sudah menurunkan tim untuk menggiring gajah-gajah liar tersebut kembali ke jalurnya.

Humas BKSDA Rengat, Permohonan Lubis mengungkapkan kepada Tribuninhu.com, bahwa gajah liar tersebut masuk ke wilayah Kecamatan Kelayang semenjak dua hari lalu .

"Dua hari lalu kita mendapat laporan dari pihak Kepolisian Polsek Kelayang dan pihak kecamatan, bahwa ada dua ekor gajah liar yang masuk ke wilayah Kecamatan Kelayang. Saat ini tim kita sudah turun ke lokasi," kata Permohonan Lubis, Kamis (16/5/2019).

Dua ekor gajah tersebut diduga berjenis kelamin betina dengan usia diperkirakan masih remaja.

Baca: Anak Saya jadi Pemurung & Penakut, Orangtua Korban Pencabulan di Inhu Riau Jelaskan Kondisi Bunga

Baca: Cari Tahu Ramalan Zodiak Kamu Jumat 17 Mei 2019, Taurus Hindari Konflik, Virgo Jangan Bimbang

Baca: Misteri Keberadaan Prada DP Terduga Pelaku Pembunuhan Vera Oktaria, 7 Saksi Sudah Diperiksa

Dua gajah liar melintas di jalan perkebunan warga di Desa Sungai Kuning Binio, Kecamatan Peranap, Inhu beberapa waktu lalu.
Dua gajah liar melintas di jalan perkebunan warga di Desa Sungai Kuning Binio, Kecamatan Peranap, Inhu beberapa waktu lalu. (.)

Menurut Permohonan Lubis, habitat gajah-gajah tersebut di kawasan TNTN.

Sementara itu kantong gajah atau daerah jelajahan gajah tersebut banyak ditemukan di kawasan Hutan Tanaman Industri (HTI) PT Rimba Peranap Indah (RPI).

"Kemungkinan dia terusik oleh masyarakat makanya dia keluar dari habitatnya," kata Permohonan Lubis.

Baca: Meski Sudah Vonis di PN Rengat, Saat Ini Erik Kasanova Masih Ditahan Pihak Kejari Inhu Riau

Baca: Dua Kali Beri Alasan Sakit, Dua PPK di Rengat Ini Mangkir dari Pemanggilan Bawaslu Inhu Riau

Lubis menerangkan gajah liar tersebut pertama kali terlihat di Desa Sungai Kuning Binio, Kecamatan Peranap, Inhu.

Namun gajah tersebut terus bergerak dan kini memasuki wilayah Kelayang yang berbatasan dengan wilayah Desa Sungai Kuning Binio, Kecamatan Peranap.

Informasi saat ini belum ada laporan mengenai korban akibat serangan gajah.

Namun BKSDA mendapat laporan bahwa gajah-gajah tersebut memakan tanaman sawit milik warga.

Tim mengantisipasi agar gajah tersebut tidak masuk ke wilayah permukiman warga.

"Tahap pertama kita menggiring gajah liar tersebut, minimal disterilkan jalurnya," kata Permohonan Lubis.

Permohonan Lubis berharap agar masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi tersebut ikut bergabung dengan tim BKSDA.

"Kita harapkan masyarakat ikut bergabung dengan tim kita, ikuti saja arahannya agar nanti di lapangan masyarakat tidak saling menghalau jadi tidak bolak-balik kerjanya," pungkas Permohonan Lubis.

(Tribuninhu.com/Bynton Simanungkalit)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved