Pekanbaru
TERUNGKAP dalam Rekonstruksi, GENG Motor SADIS di Pekanbaru Aniaya REMAJA Gunakan Parang dan Clurit
Terungkap dalam rekonstruksi, geng motor sadis di Pekanbaru aniaya remaja bernama Angga (18) menggunakan parang dan clurit hingga tewas
TERUNGKAP dalam Rekonstruksi, GENG Motor SADIS di Pekanbaru Aniaya REMAJA Gunakan Parang dan Clurit
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Terungkap dalam rekonstruksi, geng motor sadis di Pekanbaru aniaya remaja bernama Angga (18) menggunakan parang dan clurit hingga tewas berlumuran darah.
Sebanyak 5 orang tersangka dalam kasus penganiayaan hingga menyebabkan seseorang meninggal dunia beberapa waktu lalu, menjalani kegiatan rekonstruksi pada Rabu (15/5/2019) siang.
Para tersangka yang mengikuti rekonstruksi pembunuhan sadis itu masing-masing berinisial KI, RG, YV, MK, dan SW.
Baca: LAKSAMANA MENGAMUK untuk Berbuka Puasa, Ini Bahan-bahan dan Cara Membuatnya Langsung dari Peraciknya
Baca: KRONOLOGI Lengkap Penggeledahan Kantor BUPATI BENGKALIS oleh Petugas KPK Terkait Proyek Jalan
Baca: LARANGAN Bawa Mobil Dinas Mudik Lebaran Bagi PNS Pemko Pekanbaru, Pemudik di Inhil Lewat Jalur Laut
Baca: Polisi KEPUNG Rumah PENGEDAR Narkoba, Kelabui Petugas dengan Membuang Barang Bukti Narkoba
Sebagian besar mereka merupakan anak putus sekolah dan masih berusia dibawah umur.
Kelima tersangka diketahui secara bersama-sama melakukan penganiayaan dengan senjata tajam terhadap korbannya, remaja bernama Angga di Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Sidomulyo Barat, Kecamatan Tampan, Pekanbaru beberapa waktu lalu.
Sampai akhirnya, korban yang mengalami luka parah di sekujur tubuhnya, meregang nyawa.
Meski sempat dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.
Dalam rekonstruksi yang digelar di areal Mapolsek Tampan Pekanbaru itu, terungkap bagaimana para tersangka yang merupakan anggota geng motor Warlex ini, secara brutal membacok tubuh korban dengan parang dan egrek (clurit).
Setidaknya, para tersangka memperagakan sekitar 11 adegan.
Mereka tampak secara santai dan gamblang memperagakan adegan demi adegan, seperti tanpa ada penyesalan.
Adegan dimulai saat korban yang sudah tak berdaya akibat dikeroyok, didatangi tersangka SW yang menenteng sebilah parang.
Baca: Juru Bicara KPK Sebut BARANG BUKTI yang Diamankan Berupa Dokumen Terkait PROYEK JALAN di Bengkalis
Baca: Pelihara KING KOBRA, Mahasiswa di Riau Disejajarkan dengan MIKE TYSON dan Kristen Stewart (Video)
Baca: ANDA Temukan KECURANGAN Pilpres 2019? Silahkan Laporkan ke POSKO Badan Pemenangan Prabowo-Sandi Riau
Baca: VIRAL di Medsos, Ketua SRIKANDI Jokowi-Maaruf Bupati di Riau MONSTER, Kabag HUMAS Laporkan ke Polisi
SW yang diamankan belakangan setelah menyerahkan diri ke Mapolsek Tampan dengan didampingi keluarganya itu, memperagakan bagaimana dia membacok kaki korban dengan parang yang dibawanya.
Terlihat dia masih ingat betul, bagaimana persisnya saat mata parangnya diarahkan ke kaki korban.
Bahkan dia turut mengatur bagaimana posisi pemeran pengganti korban dalam kegiatan rekonstruksi itu.
“Bukan begitu pak, waktu itu dia posisinya menelungkup dekat parit,” kata SW.
Dia mengaku, menyabet kaki korban dengan parang hingga sebanyak 4 kali.
Tak sampai di sana, korban yang sudah tak berdaya, kembali didatangi oleh 3 tersangka lainnya yakni KI, RG dan YV.
