Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Update Pencarian Heli TNI AD yang Hilang Kontak di Papua, Diperpanjang Selama 3 Hari

Update Pencarian Heli TNI AD yang Hilang Kontak di Papua, Diperpanjang Selama 3 Hari

Editor: Budi Rahmat
(Dok Pendam XVII Cenderawasih)
Update Pencarian Heli TNI AD yang Hilang Kontak di Papua, Diperpanjang Selama 3 Hari 

Update Pencarian Heli TNI AD yang Hilang Kontak di Papua, Diperpanjang Selama 3 Hari

TRIBUNPEKANBARU.COM- Pencarian Helikopter MI-17 milik TNI AD yang hilang kontak di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, sejak 28 Juni 2019 akan diperpanjang.

Demikian dikatakan Kodam XVII/Cenderawasih. 

Menurutnya upaya pencarian diperpanjang setelah dilakukan pertemuan

"Setelah kita rapat, diputuskan proses pencarian ditambah tiga hari lagi, setelah itu kita lakukan evaluasi," ujar Wakapendam XVII Cenderawasih, Letkol Inf Dax Siantur, saat dihubungi melalui telepon, Kamis (4/7/2019).

Baca: Terekam CCTV Aksi Seorang Penumpang Perempuan yang Memukul Sopir Bus, Kemudian Berusaha Merebut Stir

Baca: Kronologi Kematian Harimau Sumatera Inung Rio Saat Perawatan, Alami Kerontokan Rambut dan Kejang

Hingga hari ke-7, ungkap Dax, Tim SAR udara dan Darat belum juga menemukan adanya tanda-tanda keberadaa helikopter tersebut.

Pesawat CN235 MPA yang rencananya didatangkan dari Kabupaten Biak Numfor, belum juga tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura.

Padahal pesawat yang memiliki teknologi pendeteksi panas dan logam akan digunakan untuk membantu pencarian dari arah Distrik Lereh dan Airu, Kabupaten Jayapura. "Kalau CN235 MPA sampai besok belum juga tiba, kita lihat kemungkinan untuk menggeser salah satu Heli Bell dari Oksibil," ujar Dax.

Tim SAR Darat sedang melakukan pencarian Helikopter MI-17 milik TNI AD yang hilang di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, sejak 28 Juni 2019
Tim SAR Darat sedang melakukan pencarian Helikopter MI-17 milik TNI AD yang hilang di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, sejak 28 Juni 2019 ((Dok Pendam XVII Cenderawasih))



Diberitakan sebelumnya, Helikopter MI-17 milik TNI AD dikabarkan hilang kontak sesaat setelah lepas landas dari Bandara Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, menuju Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Jumat (28/6/2019).

Baca: Kisah Viral, Digigit Serangga Saat Naik Motor, Bibir Wanita Ini Gatal-gatal Sampai Bengkak

Pesawat tersebut dilaporkan membawa 12 orang, terdiri dari tujuh orang crew dan lima orang personil Satgas Yonif 725/Wrg yang akan melaksanakan pergantian Pos.

Helikopter tersebut tengah melakukan misi pendorongan logistik (Dorlog) ke Pos Udara Pengamanan Perbatasan (Pamtas) di Distrik Okbibab.

Bertolak dari distrik Okbibab, penerbangan dilanjutkan ke Bandara Oksibil untuk pengisian bahan bakar.

Pada  pukul 11.44 WIT, Heli MI-17 take off dari Bandara Oksibil menuju Sentani. Sesuai perkiraan ekstimasi waktu, seharusnya Heli MI-17 mendarat di Sentani pukul 13.11 WIT.

Baca: Tukang Bubur Pembunuh Bocah SD di Bogor Mengaku Dihantui Korban, Akhirnya Serahkan Diri ke Polisi

Namun, belum ada komunikasi ataupun berita tentang keberadaan heli tersebut. Selain pencarian dari Distrik Oksibil, kini Tm SAR Gabungan juga melakukan penyisiran di Distrik Lereh dan Airu, Kabupaten Jayapura.

Hal tersebut dilakukan karena ada informasi dari warga di dua lokasi tersebut yang mengaku sempat mendengar bunyi helikopter pada 28 Juni 2019.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pencarian Heli TNI AD yang Hilang Kontak di Papua Diperpanjang 3 Hari",

Update Pencarian Heli TNI AD yang Hilang Kontak di Papua, Diperpanjang Selama 3 Hari

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved