Berita Riau
Al Azhar Nilai Mengerdilkan Peradaban, Kecam Upaya Wakil Rakyat Gabungkan Dinas Kebudayaan Riau
Ketua MKA LAM Riau Al Azhar nilai mengerdilkan peradaban, kecam upaya wakil rakyat gabungkan Dinas Kebudayaan Riau dengan dinas lain
Penulis: Nasuha Nasution | Editor: Nolpitos Hendri
Al Azhar Nilai Mengerdilkan Peradaban, Kecam Upaya Wakil Rakyat Gabungkan Dinas Kebudayaan Riau
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Ketua MKA LAM Riau Al Azhar nilai mengerdilkan peradaban, kecam upaya wakil rakyat gabungkan Dinas Kebudayaan Riau dengan dinas lain.
Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) menyayangkan upaya sejumlah oknum anggota DPRD Riau menggabungkan Dinas Kebudayaan (Disbud) dengan dinas lain seperti pariwisata, pemuda, dan olah raga.
Upaya ini terkesan tidak saja mengerdilkan peradaban, khususnya Melayu Riau, tetapi merupakan langkah mundur dalam pembangunan karakter bangsa dengan landasan kearifan lokal dengan wawasan global.
Baca: KAKEK 51 Tahun di Riau CABULI Dua Anak Kakak Beradik Umur 5 dan 3 Tahun, Diduga Pelaku Suka Korban
Baca: JAKSA Panggil Pegawai BRI, Dugaan Kredit Fiktif di Tiga Bank Plat Merah di Riau, Kerugian Rp 7.2 M
Baca: DISKON PEKAN INI Beli Smartphone di Pekanbaru, Ada Promo Samsung S10+ dan Samsung Note 9 di Erafone
Baca: NASIB Pedagang PASAR TERAPUNG di Tembilahan Riau Rehab Pasar Terhalang Permen PU Pedagang Direlokasi
Baca: Satriandi TEWAS dalam BAKU TEMBAK vs Polisi, Miliki 7 Paspor 31 Rekening Tabungan dan MOBIL MEWAH
Baca: KRONOLOGI Polisi Baku Tembak dengan Buronan di Pekanbaru Riau, Satriandi dan Pengawalnya Terkapar
Pernyataan itu disampaikan Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat (Ketum MKA) LAMR, Datuk Seri Al azhar, Selasa.
"Kami memantau tindakan oknum itu dan sedang mempertimbangkan untuk bertatap muka dengan mereka. Kami tahu mereka secara detil," kata Al azhar.
Dia mengaku sudah mendengar upaya penggabungan Disbud dengan dinas lain itu sejak pekan lalu.
Alasannya antara lain tidak efesien dan memiliki anggaran yang kecil sehingga Disbud terseok-seok.
Alasan-alasan ini tidak masuk akal dan tidak kultural.
"Kalau anggarannya kecil, kan tinggal membesarkannya," kata Al azhar.
Disebutkannya, Disbud baru dua tahun berdiri sebagai wujud memberi perhatian khusus kepada kebudayaan sejalan dengan visi Riau sebagai pusat kebudayaan Melayu di Asia Tenggara.
Baca: TNI AL Kejar Pelaku Penyelundup Narkoba di Laut, Mesin Kanan Sea Rider TNI AL Sempat Mati
Baca: PENYELUNDUPAN di Perairan Riau, TNI AL Lanal Dumai Amankan 10 Ribu Pil Ekstasi dan 1 Kg Sabu-sabu
Baca: BAKU TEMBAK Polisi dengan BURONAN di Pekabaru, Amankan Senjata Api Laras Panjang, Amunisi dan Granat
Selama ini, kebudayaan diurus oleh suatu bidang padahal budaya menjadi satu dari dua pancang pembangunan Riau bersama ekonomi.
Tidak seperti ekonomi yang malah diurus oleh sejumlah dinas atau pejabat eselon dua, sebelumnya kebudayaan diurus pejabat eselon tiga.
Penolakan penggabungan Disbud dengan dinas lain juga karena sifat pembangunan budaya itu sendiri.
