Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Riau

Al Azhar Nilai Mengerdilkan Peradaban, Kecam Upaya Wakil Rakyat Gabungkan Dinas Kebudayaan Riau

Ketua MKA LAM Riau Al Azhar nilai mengerdilkan peradaban, kecam upaya wakil rakyat gabungkan Dinas Kebudayaan Riau dengan dinas lain

Penulis: Nasuha Nasution | Editor: Nolpitos Hendri
Tribun Pekanbaru/Ilustrasi
Al Azhar Nilai Mengerdilkan Peradaban, Kecam Upaya Wakil Rakyat Gabungkan Dinas Kebudayaan Riau 

Budaya misalnya berurusan langsung dengan pelestarian dan pewarisan, sedangkan pariwisata berorientasi pada pemasaran.

Kedua hal ini kadang-kadang bertolak belakang karena perbedaaan orientasi.

Keberadaan Disbud Riau menjadi perhatian, sehingga beberapa daerah mengikuti jejak Riau mendirikan Disbud seperti Sumbar.

DKI Jakarta bahkan berkunjung ke Riau untuk mempelajari kinerja Disbud.

Baca: GAGAL Jadi Wakil Gubernur dan DPR RI, Rusli Efendi Maju di Pilkada Serentak Riau 2020 di Daerah Ini

Baca: Polisi vs Mantan Polisi, BAKU TEMBAK di Sebuah Rumah di Pekanbaru Banyak Lobang Bekas Peluru di Kaca

Baca: DISKON HARI INI Beli Pajero Sport atau Xpander di Pekanbaru Bulan Juli Dapat Promo Joyful of July

Perolehan kategori objek budaya sebagai warisan budaya tak benda (WBTB) Riau hanya di bawah Yogyakarta yang memiliki anggaran budaya sekitar Rp500 miliar dibandingkan anggaran Disbud Riau tahun 2019 yang hanya Rp10 miliar.

"Disbud Riau makin diperlukan sebagai dinas tersendiri karena menghadapi persaingan yang besar. Bukan saja perkembangan dunia, tetapi juga program Riau sendiri. Daerah ini misalnya, sedang memperjuangkan kompleks Candi Muara Takus dan Kota Siak sebagai warisan dunia," ujar Al Azhar.

Al Azhar Nilai Mengerdilkan Peradaban, Kecam Upaya Wakil Rakyat Gabungkan Dinas Kebudayaan Riau. (Tribunpekanbaru.com Nasuha Nasution)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved