Kopaska
VIDEO KISAH Kopaska, Komando Pasukan Katak, Hantu Laut yang Jago Dalam Menyamar
Kisah satu ini pastinya buat perompak yang pernah membuat Indonesia gaduh menjadi malu oleh satuan elit TNI AL, Komando Pasukan Katak atau Kopaska.
VIDEO KISAH Kopaska, Komando Pasukan Katak, Hantu Laut yang Jago Dalam Menyamar
TRIBUNPEKANBARU.COM - Kisah satu ini pastinya buat perompak yang pernah membuat Indonesia gaduh menjadi malu oleh satuan elit TNI AL, Komando Pasukan Katak atau Kopaska.
Kopaska adalah prajurit terpilih yang ahli yang tak hanya lihai dalam pertarungan air, serta dikenal menjadi 'hantu laut' perairan Indonesia.
Komando Pasukan Katak (Kopaska) ternyata juga ahli menyusun siasat pembebasan sandera serta perang darat.
Tidak kalah mengerikan dengan Komando Pasukan Khusus (Kopassus), pasukan elite matra TNI AL ternyata juga memiliki kisah yang patut dibanggakan.
Bahkan tidak hanya tangguh bertempur, penyamaran Kopaska sendiri ternyata juga sangat apik dan tak mudah diketahui.
Bagaimana jadinya bila pasukan khusus yang terkenal mengerikan, tanggap dan juga tangguh berubah menjadi seorang pegawai bank.
Kisah di atas merupakan satu dari sepersekian misi yang dijalani oleh Komando Pasukan katak (Kopaska).
Berani bertarung dan bertempur di dalam air, bahkan tidak hanya di perairan, Komando Pasukan Katak (Kopaska) juga ahli bertempur di daratan dengan keahlian khususnya.
Baca: VIDEO Kisah Usman-Harun, 2 Marinir TNI AL, Pejuang Ganyang Malaysia yang Digantung di Singapura
Baca: VIDEO HANTU LAUT, Pasukan Khusus Denjaka TNI Angkatan Laut, 1 Orang Setara 10 Prajurit
Baca: Gunung Tangkuban Perahu Erupsi, PVMBG Nilai Erupsi Tangkuban Perahu Lebih Besar Dibanding 2013
Kisah kehebatan Pasukan Khusus milik TNI AL tersebut tidak hanya di beberapa misi saja. Bahkan, saat terjadinya pemberontakan oleh Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Kopaska pun dilibatkan.
Seperti kisah berikut, tahun 2006 silam saat salah satu kelompok sayap Gerakan Aceh Merdeka (GAM) melakukan pembajakan terhadap sebuah kapal ikan Indonesia di kawasan Perlak, Aceh Timur menjadi pembuktian bahwa Kopaska pun handal dalam operasi di darat.
Kopaska yang pada saat itu dipimpin oleh Kolonel Irawan membentuk sebuah tim intelejen bernama Tim Kejar untuk menggagalkan pembajakan tersebut.

Kelompok sayap GAM itu melepaskan kapal ikan, namun mereka menyandera Nahkoda dan Kepala Kamar Mesin (KKM) untuk dijadikan tawanan.
Keduanya kemudian disekap di sebuah tambak milik GAM sampai uang tebusan dibayarkan.
Seperti kebiasaan kelompok separatis, GAM juga membuat tambak yang digunakan untuk kedok semata.
Jika dilihat dari tengah perairan sudah pasti tak ada orang yang menyangka bahwa tambak itu adalah markas GAM.