Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Golkar Kubu Agung Mulai Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar kubu Agung Lakosono sudah mulai membuka pendaftaran untuk bakal calon kepala daerah

Editor: Sesri
Tribunnews
Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono (tengah) berbincang bersama sesepuh partai Fahmi Idris (kanan) dan politisi senior Partai Golkar Ginandjar Kartasasmita (kiri) sebelum melakukan syukuran atas turunnya surat keputusan dari Kemenkumham terkait legalitas pengurus partai, yang sekaligus sukuran ulang tahun ke-66 Agung Laksono, di DPP Partai Golkar, Jakarta, Senin (23/3/2015). Dalam sukuran tersebut selain pemotongan tumpeng juga diselenggarakan pagelaran wayang kulit dengan dalang Ki Manteb Soedharsono. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 
TRIBUNPEKANBARU.COM, JAKARTA - Partai Golkar kubu Agung Lakosono sudah mulai membuka pendaftaran untuk bakal calon kepala daerah yang akan bertarung dalam pilkada serentak pada Desember 2015 mendatang. Meski masih mengalami konflik dan dualisme kepemimimpinan dengan kubu Aburizal Bakrie, namun kubu Agung optimis pihaknya yang bisa mengikuti pilkada.
"Pendaftaran Pilkada akan dilakukan di minggu ketiga April melalui tim pilkada yang dibentuk khusus. Nama-nama penanggung jawab tiap provinsi masih dibahas," ujar Wakil Sekretaris DPP Golkar kubu Agung Laksono Sabil Rachman melalui pesan singkat, Jumat (10/4/2015).
Koordinator Wilayah Sulawesi Utara ini meminta agar kader Golkar maupun kandidat pilkada tidak perlu ragu untuk mendaftar. Sebab, kata dia, Golkar hasil Munas Bali di bawah kepemimpinan Agung Laksono sudah mendapat pengesahan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Putusan sela Pengadilan Tata Usaha Negara, menurut Sabil, hanya menunda surat keputusan pengesahan Agung sampai nantinya ada putusan yang berkekuatan hukum tetap. "PTUN tidak membatalkan SK Menkumham,” ujar Sabil.
Dia mengaku pihaknya telah membuat petunjuk pelaksana untuk menjaring calon calon kepala daerah dari setiap provinsi dan kabupaten/kota. Dengan begitu, dia berharap dapat menjaring kader-kader terbaik yang siap untuk memenangkan pilkada.
"Juklak (petunjuk pelaksanaan) penjaringan Pilkada ini harus dipatuhi. Kader sudah tahu dampaknya kalau tidak mematuhi. Ada regulasi partai untuk kader yang membangkang," ucap Sabil. (Kompas.com)
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved