Hanya Karena Ingin Punya Ponsel Mahal, Siswi Ini Rela Jual Diri
Perempuan yang masih duduk di bangku kelas satu SMA ini mengatakan, dirinya menjadi seperti ini karena melihat teman-temannya memegang gadget mahal.
"Akan di proses hukum dan pengembangan yang akan melibatkan sub tim IT Baracuda Polda Sulut memburu kemungkinan pelaku-pelaku dan jaringan lainnya." Tuturnya, Minggu (21/6/2015).
Lanjut Ratulangi, dengan adanya kejadian seperti ini. Harus ada kepedulian orang tua, keluarga, lingkunga, tokoh masyarakat, tokoh agama serta pihak-pihak terkait untuk peduli kepada anak-anak dibawah umur seperti ini.
"Adanya praktik-praktik human trafficking anak di bawah umur menunjukkan kurangnya kepedulian lingkungan dan juga lemahnya pengawasan, perhatian orangtua beserta keluarga terhadap anak-anaknya," katanya.
Ditambahkannya, karena lemahnya pengawasan dan perhatian akan mengakibatkan menjadi peluang besar bagi mereka leluasa menjaring calon-calon korban lalu menjual anak-anak di bawah umur di Sulut bahkan ke luar Sulut kepada oknum-oknum yang mencari keuntungan dibalik kelalaian dan kesusahan orang lain. (Tribun Manado/Tribunnews).